Bertambah Lagi, Ini Daftar Perawat di Jatim yang Gugur karena COVID-19

Selamat jalan para pahlawan

Surabaya, IDN Times - Pandemik COVID-19 mengakibatkan ratusan orang di Jawa Timur (Jatim) meninggal dunia. Tak hanya warga biasa, tenaga kesehatan (nakes) mulai dari dokter hingga perawat juga dilaporkan meninggal dunia setelah terpapar virus SARS CoV-2 ini.

Berdasar data terbaru dari Persatuan Perawat Nasipnal Indonesia (PPNI) Jatim, hingga 5 Januari 2021 sudah ada 62 perawat yang tutup usia setelah terpapar COVID-19.

Berikut daftar panjang perawat yang gugur di medan pandemik yang dikumpulkan IDN Times:

1. Zaenal Khabib

Bertambah Lagi, Ini Daftar Perawat di Jatim yang Gugur karena COVID-19Ilustrasi jenazah. IDN Times/Sukma Shakti

Berdasarkan data Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jatim, Zaenal Habib meninggal dunia, Senin (6/4). Perawat yang sehari-harinya bertugas di Puskesmas Semanding, Tuban ini dilaporkan meninggal pukul 15.15 WIB. Ketika meninggal, dia masih berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

"Benar satu (perawat) yang meninggal dari Tuban. Itu yang pertama. Hasil swabnya positif (COVID)," ujar Ketua PPNI Jatim, Prof Nursalam MNurs kepada IDN Times, Senin (29/6).

2. Hastuti Yulistiorini

Bertambah Lagi, Ini Daftar Perawat di Jatim yang Gugur karena COVID-19Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mia Amalia)

Setelah 10 hari berselang, perawat RS Siloam, Surabaya, Hastuti Yulistiorini (51) dilaporkan meninggal dunia, Kamis (16/4), pukul 06.09 WIB. Perawat senior yang sudah berkarir sejak 17 Maret 1988 lamanya ini harus gugur di medan pandemik akibat terinfeksi virus corona.

"Sudah 32 tahun lamanya beliau mendedikasikan hidupnya untuk melayani kebutuhan kesehatan masyarakat. Kami memberikan penghormatan yang sebesar-besarnya untuk almarhumah atas dedikasi yang begitu luar biasa terhadap kesehatan dan kemanusiaan dan telah menjadi teladan bagi kita semua".

"Segenap keluarga besar Siloam Hospitals mendoakan agar Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan kekuatan dan penghiburan untuk keluarga yang ditinggalkan,” ujar CEO Siloam Hospitals Surabaya dr. Maria Magdalena Padmidewi,
SpPK melalui siaran pers.

3. Ari Puspitasari

Bertambah Lagi, Ini Daftar Perawat di Jatim yang Gugur karena COVID-19Ari Puspitasari. Dokumentasi PPNI Jatim

Sebulan berlalu, perawat RS Royal Surabaya, Ari Puspitasari meninggal dunia dalam kondisi hamil, Senin (18/5). Dia meninggal setelah mengalami sesak nafas dan dirawat di RSAL dr. Ramelan selama dua hari. Ketika meninggal statusnya masih PDP. Karena rapid test-nya nonreaktif. Sedangkan hasil swabnya belum keluar.

Pada Selasa (19/5), Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Jatim, dr. Joni Wahyuhadi menyampaikan bahwa hasil tes swab Ari positif COVID-19. "Dua kali rapid test negatif. Tapi PCRnya positif. Ini menunjukkan bahwa yang punya risiko seperti hamil, hipertensi dan diabet itu rapid testnya negatif. Ini sangat berbahaya karena dia tidak punya ketahanan tubuh terhadap virus tersebut," katanya.

4. Suhartatik

Bertambah Lagi, Ini Daftar Perawat di Jatim yang Gugur karena COVID-19Ilustrasi pemakaman jenazah pasien COVID-19. (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Dua hari kemudian, perawat RSUD dr. Soewandhi Surabaya, Suhartatik meninggal dunia terpapar COVID-19, Rabu (20/5) dini hari. Sama halnya Ari Puspitasari, perawat yang sehari-hari bertugas di unit stroke rumah sakit ini meninggal dengan status PDP. Setelahnya, hasil swab keluar positif COVID-19.

Penyebab meninggalnya Suhartatik bukan hanya COVID-19 saja. Satuan Gugus Tugas Kota Surabaya melaporkan bahwa dia mempunyai komorbid atau penyakit bawaan, asma dan maag. "Semoga amal perbuatan beliau diterima Yang Maha Kuasa. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan keikhlasan," ujar Wakil Koordinator Humas Gugus Tugas Surabaya, M Fikser.

5. Sulistyowati

Bertambah Lagi, Ini Daftar Perawat di Jatim yang Gugur karena COVID-19Ilustrasi tenaga medis. IDN Times/Mia Amalia

Perawat RSAL dr. Ramelan Surabaya, Sulistyowati (34) meninggal dunia di Ruang ICU Isolasi, Sabtu (6/6), pukul 08.00 WIB. Pemulasaraan perawat kelahiran Lamongan ini menggunakan protokol COVID-19. Sebab, hasil tes menyatakan dia terinfeksi virus SARS CoV-2.

"Benar dia (Sulistyowati) salah satu perawat Surabaya yang meninggal dunia akibat COVID," ucap Ketua DPW PPNI Jatim, Prof. Nursalam.

6. Suwito

Bertambah Lagi, Ini Daftar Perawat di Jatim yang Gugur karena COVID-19Ilustrasi Pemakaman pasien dalam pengawasan atau PDP. Dok.IDN Times/bt

Di hari berikutnya, Minggu (7/6) perawat yang baru saja pensiun, Suwito (60) dilaporkan meninggal dunia karena COVID-19. Suwito sebelumnya bertugas di Puskesmas Kedungdung, Sampang. Sebelum meninggal dunia, dia diketahui sempat masuk rumah sakit dan dirawat di RSUD dr. Mohammad Zyn, Sampang.

"Satu perawat yang di luar Surabaya itu Suwito, dia perawat asal Sampang meninggal akibat COVID-19 di sana," imbuh Prof Nursalam.

Baca Juga: Ketua PPNI Jatim Ungkap Insentif Perawat Baru Cair 20 Persen

7. Sri Agustin

Bertambah Lagi, Ini Daftar Perawat di Jatim yang Gugur karena COVID-19Ilustrasi tenaga medis menggunakan APD. IDN Times/Candra Irawan

Pada Sabtu (20/6) pukul 02.15 WIB, perawat Poli Eksekutif RSUD dr. Gatot Pramono, Sidoarjo, Sri Agustin gugur akibat COVID-19. Dia sebelumnya telah menjalani perawatan selama 17 hari dengan kondisi berat dan harus menggunakan ventilator.

"Perawat lain yang di luar Surabaya yaitu Sri Agustin. Dia bertugas di RSUD Sidoarjo, meninggal setelah dirawat di sana," kata Prof Nursalam.

8. Vivitra Wallada

Bertambah Lagi, Ini Daftar Perawat di Jatim yang Gugur karena COVID-19Ilustrasi (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Prof Nursalam MNurs mengatakan, Vivitra Wallada selama ini bertugas di ruang ICU Rumah Sakit (RS) Gotong Royong, Surabaya. Pada 15 Juni lalu, Vivitra jatuh sakit dirawat di RSAL dr. Ramelan Surabaya.

"Masuk RS waktu itu hamil 8 bulan," katanya, Rabu (24/6).

Kemudian pada 20 Juni, lanjut Nursalam, Vivitra dinyatakan positif COVID-19. Akhirnya 22 Juni kemarin, dia melahirkan dengan cara operasi seksio. Anak laki-laki yang dilahirkan Vivitra rupanya juga terjangkit virus SARS CoV-2. "Kemudian hari ini (Vivitra) tadi (pukul 03.53 WIB) meninggal," katanya.

"Kondisi bayinya pakai ventilatormya anak-anak gitu. Jadi ya kondisinya kritis juga di ruang NICU ruang intensifnya untuk bayi," dia menambahkan

9. Simplisia Guarda Mayesti

Bertambah Lagi, Ini Daftar Perawat di Jatim yang Gugur karena COVID-19Ilustrasi petugas medis. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Simplisia dilaporkan meninggal dunia pukul 08.10 WIB, di RKZ Surabaya. Nursalam menyampaikan, selama ini Simplisia bertugas sebagai pembimbing klinik di Stikes RKZ Surabaya "Ini barusan kabarnya ada perawat lagi di RKZ meninggal dunia juga (akibat) COVID-19, positif," ungkap Prof Nursalam.

10. Sulastri

Bertambah Lagi, Ini Daftar Perawat di Jatim yang Gugur karena COVID-19Dokumentasi PPNI Jatim

Seorang pejuang kesehatan kembali dilaporkan meninggal dunia di medan pandemik COVID-19, Rabu (1/7). Dia adalah Sulastri, perawat yang bertugas di Rumah Sakit Islam (RSI) A. Yani, Surabaya. Kabar duka ini dibenarkan oleh Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Timur (Jatim), Prof Nursalam MNurs.

"Keterangan meninggal akibat COVID-19," ujarnya kepada IDN Times. Sulastri sempat dirawat di RSI selama lima hari sebelum mengembuskan nafas terakhir.

11. Tamsir

Bertambah Lagi, Ini Daftar Perawat di Jatim yang Gugur karena COVID-19Dokumentasi PPNI Jatim

Seorang perawat asal Bojonegoro bernama Tamsir meninggal dunia akibat terinfeksi COVID-19 pada 28 Juni lalu. Berdasarkan data dari PPNI Jatim, Tamsir sehari-hari bertugas di Puskesmas Baureno, Bojonegoro. Pada 19 Juni lalu, dia periksa di dokter spesialis penyakit dalam. Dia memiliki keluhan febris dan disfhagia.

Baca Juga: Daftar Dokter di Jatim yang Gugur karena COVID-19

12. Sri Rejeki

Bertambah Lagi, Ini Daftar Perawat di Jatim yang Gugur karena COVID-19Mendiang Sri Rejeki. Dok. PPNI Jawa Timur

Sri Rejeki yang sehari-hari bertugas di RSI Siti Hajar Sidoarjo. Ia meninggal dunia pada Rabu (22/7/2020), pukul 08.00 WIB. Sri pun menyusul salah seorang rekannya sesama perawat yang juga berasal dari Kabupaten Sidoarjo.

Sri meninggal dunia setelah dirawat secara intensif sejak 19 Juli 2020. Kondisi kesehatannya terus menurun akibat terpapar virus corona. Berdasarkan catatan Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Prof Nursalam, Sri tidak memiliki penyakit bawaan atau komorbid.

"Opname sejak 19 Juli, pukul 18.30 WIB. Informasi yang saya terima, tidak punya komorbid," jelas Nursalam kepada IDN Times

13. Obet Sugiono

Bertambah Lagi, Ini Daftar Perawat di Jatim yang Gugur karena COVID-19Mendiang Obet Sugiono. Dok. PPNI Jatim

Obet Sugiono adalah Kepala Bidang Keperawatan di RSU Anna Medika Bangkalan. Obet dikenal sebagai perawat senior yang cakap dalam menjalankan tugasnya. Obed meninggal akibat COVID-19 pada Selasa (21/7/2020). Dia sempat dirawat selama 10 hari.

"Meninggalnya kemarin Selasa, pukul 11.15 WIB," kata Nursalam.

14. Nova Eka Twenty

Bertambah Lagi, Ini Daftar Perawat di Jatim yang Gugur karena COVID-19Instagram.com/rs_universitas.airlangga/

Sehari berselang, seorang perawat Rumah Sakit Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Nova Eka Twenty Putri dilaporkan meninggal dunia berstatus positif COVID-19 Kamis (23/7/2020). Namun faktor meninggalnya bukan murni terinfeksi virus SARS CoV-2 saja.

"Dia juga obesitas," ujar Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jatim, Prof Nursalam kepada IDN Times.

Berdasarkan laporan yang masuk ke PPNI Jatim, sebelum mengembuskan nafas terakhirnya, Nova merasakan gejala seperti terinfeksi virus corona pada 5 Juli lalu. Kemudian dia dirawat di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Unair dua hari kemudian, 7 Juli 2020.

15. Siti Jumiatun

Bertambah Lagi, Ini Daftar Perawat di Jatim yang Gugur karena COVID-19Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban. IDN Times/Imron

Seorang perawat di Puskesmas Singgahan Tuban yang bernama Siti Jumiatun, warga Desa Mulyoagung meninggal dunia pada Jumat (7/8/2020). Hasil swab menyatakan bahwa ia terpapar COVID-19. Diduga, paparan itu berasal dari pasien yang dirawatnya.

Siti Jumiatun sendiri sempat menjalani perawatan di salah satu Rumah Sakit di Kabupaten Bojonegoro. Guna mencegah penyebaran virus corona, Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban pun menutup aktifitas pelayanan Puskesmas Singgahan selama 10 hari ke depan.

16. Hariyanto

Bertambah Lagi, Ini Daftar Perawat di Jatim yang Gugur karena COVID-19Hariyanto salah satu perawat asal Bojonegoro meninggal dunia karena COVID-19. IDN Times/Dok. Humas Pemkab Bojonegoro

Satu lagi perawat asal Kabupaten Bojonegoro bernama Hariyanto (51) meninggal dunia karena corona. Diduga, perawat yang setiap harinya bertugas di Instalasi Bedah Central RSUD Sosodoro Djatikoesumo, Bojonegoro itu tertular virus corona saat mengikuti uji kompetensi di luar daerah. 

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bojonegoro, Masirin membenarkan hal itu. Almarhum meninggal dunia pada Rabu (26/8/2020) kemarin, setelah menjalani perawatan medis di rumah sakit selama tiga hari. Korban memiliki penyakit bawaan berupa Diabestes Melitus.

Baca Juga: Satu Dokter dan Dua Perawat RSUD Caruban Positif COVID-19 

17. Nufia Anggreini

Bertambah Lagi, Ini Daftar Perawat di Jatim yang Gugur karena COVID-19Ucapan belasungkawa untuk Nufia Anggreini. Dok PPNI Jatim

Nufia Anggreini (39), salah seorang perawat di RSUD dr. H Slamet Martodirdjo, Kabupaten Pamekasan, Madura, meninggal dunia akibat COVID-19, Minggu (6/9/2020). Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jatim Prof Nursalam MNurs menyebut Nufia memiliki komorbid. Hanya saja, dia tidak merinci apa komorbid yang diderita oleh almarhumah.

"Positif COVID-19, (komorbid juga) iya," ujarnya ketika dikonfirmasi IDN Times, Senin (7/9/2020).

Sebelum meninggal dunia, lanjut Nursalam, Nufia sempat memiliki sejumlah keluhan. Antara lain suhu badan tinggi, batuk dan pilek sejak satu minggu ke belakang.

"Kemudian menjalani perawatan di RSUD Pamekasan. Pada Minggu (6/9/2020) jam 15.45 WIB meninggal dunia," katanya.

18. Perawat berinisial YE

Bertambah Lagi, Ini Daftar Perawat di Jatim yang Gugur karena COVID-19Ilustrasi Virus Corona. IDN Times/Mardya Shakti

Seorang perawat di Mojokerto berinisial YE meninggal dunia setelah terpapar virus corona, Senin (21/12/2020).  Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto Triastutik Sri Prastini menjelaskan, selama menjalani perawatan di ruang inap Kencono Wungu khusus pasien COVID-19 ringan, kondisi kesehatan YE setiap harinya terus berangsur membaik. Bahkan, perawat asal Madiun tersebut sudah ada rencana pulang dari rumah sakit. Namun tiba-tiba pasien merasakan sesak napas, nyeri pada bagian dada, dan kondisinya kian memburuk sampai tidak sadarkan diri, Senin pagi, sekitar pukul 07.45 WIB.

"Kami sudah melakukan pertolongan cepat berupa resusitasi. Tapi sayangnya upaya tersebut tidak berhasil dan pasien akhirnya dinyatakan meninggal sekitar pukul 10.45 WIB," ujarnya.

19. Udin Prasetyo

Bertambah Lagi, Ini Daftar Perawat di Jatim yang Gugur karena COVID-19Ucapan duka cita untuk Udin Prasetyo. Dok. Dinas Kesehatan Jombang

Udin Prasetyo merupakan perawat yang sehari-hari berdinas di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Jombang. Dia terdeteksi terinfeksi COVID-19 pada 29 Desember 2020 yang selanjutnya dilakukan perawatan secara intensif di ruang isolasi pasien COVID-19.
 
"Dia terkonfirmasi sejak tanggal 29 (Desember 2020), perawatan sudah dilakukan secara intensif, tapi karena Tuhan berkehendak lain, nyawanya tidak tertolong. Perawatan sejak tanggal 29 itu mulai masuk. Jadi kurang lebih sekitar enam hari,"jelas Ketua PPNI Kabupaten Jombang, Nasrulloh.

Udin meninggal dunia pada Selasa (5/1/2021) dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB. Prosesi pemakaman Udin diiringi isak tangis rekan sejawatnya. Sebelum dibawa ke tempat pemakaman, ambulans yang membawa jenazah ayah tiga anak itu berhenti di depan RSUD lalu disalati.

Nasrulloh menambahkan, berdasarkan catatan medis almarhum tidak memiliki riwayat komorbid atau penyakit penyerta.
 
"Memang sifat virulensinya yang sangat tinggi, sehingga bukan kami telat, tapi memang sifat dari penyakit itu sendiri kelihatannya ganas," jelasnya.

20. Sudarmaji

Bertambah Lagi, Ini Daftar Perawat di Jatim yang Gugur karena COVID-19Ucapan duka cita untuk Sudarmaji. Dok. Dinas Kesehatan Jombang

Berselang hampir 7 jam setelah meninggalnya perawat Udin, Kabupaten Jombang juga kehilangan Sudarmaji. Pada hari yang sama, perawat yang sehari-hari bertugas di Puskesmas Blimbing, Gudo itu meninggal dunia sekitar pukul 08.45 WIB.

Nasrulloh menerangkan, yang bersangkutan dirawat di RSUD Jombang pada Senin (4/1/2020). Saat masuk rumah sakit, Sudarmaji mengalami gejala klinis batuk dan sesak napas.

"Meninggal dunia tadi (Selasa) pagi sebelum hasil swab-nya keluar. Sampel swab-nya dikirim ke Surabaya," terang Nasrulloh.

Topik:

  • Faiz Nashrillah
  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya