Siswa SMK di Gresik Trauma Masuk Sekolah usai Dikeroyok Temannya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gresik, IDN Times - Seorang siswa SMK di Kabupaten Gresik berinisial BAP (16) mengaku trauma usai dikeroyok oleh teman sekolahnya. Bahkan pelajar yang masih duduk di bangku sekolah kelas I SMK itu hingga kini tidak mau sekolah. Sementara pengeroyokan terhadap BAP terjadi pada Sabtu (2/9/2023) lalu.
1. Korban minta pindah sekolah
Menurut pengakuan ayah korba Aris Pujianto (45) Anak berusia 16 tahun itu, masih trauma lantaran masih teringat ancaman yang sempat diucapkan oleh temannya yang menganiaya itu. Akibatnya korban kini tidak mau bersekolah dan meminta pindah ke sekolah lainnya.
"Anak saya masih ingat pesan pelaku yang mengancam dengan kata-kata, "Mene koen tak entek o mane" (besok kamu tak habisi lagi)," kata Pujianto Selasa (3/10/2023).
1. Kasus ini sudah dilaporkan ke polisi
Usai kejadian itu, pihaknya sempat meminta tanggung jawab pihak sekolah. Sebelum akhirnya melaporkan kejadian ini ke Polres Gresik. Namun, pihak sekolah tidak mengakui jika anaknya menjadi korban pemukulan dan seakan-akan menyalahkan anaknya.
“Pihak sekolah tidak mengakui anak saya dipukul. Hingga akhirnya saya lapor ke Polres Gresik," terang Pujianto.
Baca Juga: Psikiater RSUD Dr Soetomo: Kasus Bullying Fenomena Gunung Es
3. Korban dikeroyok gegara sepatu
Pujianto menjelaskan, kejadian pengeroyokan yang menimpa putranya itu disaat korban BAP sedang bercanda dengan teman sekelasnya. Korban yang saat itu iseng-iseng menyembunyikan sepatu milik K, siswi perempuan satu kelas dengan korban. K yang tak terima akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepada temannya.
"Setelah jam pulang sekolah, sepatu pun akhirnya dikembalikan oleh korban. Dari sanalah, pemicu kekerasan datan hingga korban pun dikeroyok oleh teman sekelasnya, serta pacar dari K," pungkasnya.
Baca Juga: Kondisi Terkini Mata Bocah Dicolok Tusuk Bakso