Sekolah Kebanjiran, Puluhan Siswa di Lamongan Belajar di Tempat Ibadah

Tetap semangat ya adik-adik dalam menuntut ilmu

Lamongan, IDN Times - Puluhan siswa SDN 1 Desa Pelangwot, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan terpaksa belajar di dalam musala desa setempat. Pihak sekolah terpaksa mengungsikan para siswa untuk belajar di musala, karena lokasi itu cukup tinggi dan tidak terdampak banjir.

Banjir yang merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Lamongan, selain mengakibatkan murid SD tidak bisa belajar di kelas, banjir tersebut juga mengakibatkan sejumlah fasilitas umum terendam dan menganggu aktivitas warga.

"Banjir sejak tiga hari yang lalu, dan aktivitas belajar mengajar kami pindah sementara di lokasi yang lebih aman," kata salah satu Guru SDN Pelangwot I, Sri, Sabtu (9/3).

Baca Juga: Sawah Terendam Banjir, Dinas Pertanian Jatim: Luas Tak Sampai 1 Persen

1. Siswa tetap disuruh masuk meski kondisi sekolah tergenang banjir

Sekolah Kebanjiran, Puluhan Siswa di Lamongan Belajar di Tempat IbadahIDN Times/ Imron

Menurut Sri, pihak sekolah tidak meliburkan siswanya meski sekolah tempat ia mengajar tergenang banjir setinggi 40-60 cm. Para siswa tetap diminta masuk seperti biasanya, hanya saja lokasi tempat bejalajar mengajar sementara dipindahkan ke tempat ibadah.

"Para siswa ya tetap kami minta untuk masuk, tapi pihak sekolah meminjam musala terdekat untuk sementara kami jadikan tempat belajar mereka hingga air sungai surut tidak mengenangi sekolah," kata Sri.

2. Banjir sering terjadi setiap tahunnya, akibat luapan Sungai Bengawan Solo

Sekolah Kebanjiran, Puluhan Siswa di Lamongan Belajar di Tempat IbadahIDN Times/ Imron

Sri mengatakan, banjir yang mengenangi sekolahnya itu, bukanlah hal yang baru. Sekolah tempat ia mengajar setiap tahunnya menjadi langanan banjir, akibat luapan air Sungai Bengawan Solo.

Pihak sekolah juga sudah mengantisipasi terjadinya banjir ini jauh-jauh hari. Sejumlah peralatan penunjang belajar mengajar juga telah diamankan ke lokasi yang lebih aman.

"Kalau buku kami taruh di tempat yang lebih aman mas, tapi masih di dalam kelas, hanya saja posisinya kita tinggikan," jelasnya.

3. Banjir di Lamongan sudah meluas hingga di 5 Kecamatan

Sekolah Kebanjiran, Puluhan Siswa di Lamongan Belajar di Tempat IbadahIDN Times/ Imron

Sementara itu, Sekertaris Daerah Lamongan, Yuhronur Efendi, menjelaskan hingga Sabtu (9/3), banjir yang menerjang Kabupaten Lamongan semakin meluas. Banjir yang sebelumnya hanya menggenangi tiga kecamatan sekarang bertambah menjadi empat kecamatan.

Empat kecamatan yang terdampak banjir diantaranya berada di Kecamatan Laren, Maduran, Babat, dan Glagah. "Kalau data yang disampaikan ke BPBD Lamongan, total jumlah kecamatan yang terdampak banjir sekarang menjadi lima titik, " jelasnya.

4. Ratusan rumah dan sejumlah fasilitas umum terendam

Sekolah Kebanjiran, Puluhan Siswa di Lamongan Belajar di Tempat IbadahIDN Times/ Imron

Akibat banjir tersebut, ratusan rumah di lima kecamatan tersebut terendam banjir. Untuk ketinggian banjir sendiri beragam mulai dari 40-150 centimeter, lokasi rumah yang terdampak berada di bantaran Sungai Bengawan Solo.

"Jadi pemerintah daerah juga sudah melakukan berbagai upaya termasuk membenahi tanggul Bengawan solo yang jebol beberapa waktu lalu itu, mengunakan alat berat. Sedangkan bagi para warga yang terdampak kami juga sudah memberikan bantuan. Tentunya kita semua berharap agar banjir ini surut dan masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa," harapnya.

Baca Juga: Tak Hanya Madiun, Lamongan dan Bojonegoro Juga Terendam Banjir

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya