Ribuan Lebah Serang Pemukiman Warga di Bojonegoro, BPBD Lakukan Ini
Dok. IDN Times/ Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bojonegoro, IDN Times - Warga Desa Dengok, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro resah dengan serangan lebah yang terjadi selama sepekan terakhir ini. Ribuan lebah yang bersarang di pohon bambu desa setempat, kerap meneror warga sehingga mengakibatkan aktivitas warga terganggu.
Plt Kepala BPBD Kabupaten Bojonegoro, Ulfia, mengatakan saat ini sarang lebah berukuran cukup besar yang dihuni ribuan lebah jenis "tawon ndas" (demikian masyarakat setempat menyebut) sudah berhasil disingkirkan oleh petugas pemadam kebakaran Bojonegoro, pada Kamis (10/1).
Baca Juga: Awal Tahun, Bojonegoro Disambut Banjir dan Angin Kencang
1. Petugas pemadam kebakaran dibuat kewalahan
Dok. IDN Times/ IstimewaEnam petugas pemadam kebakaran yang bertugas menghalau ribuan lebah itu sempat dibuat kewalahan. Pasalnya, ribuan lebah itu berusaha menyerang petugas.
Beruntung sejumlah petugas yang menangani sarang lebah itu tidak mengalami luka yang serius. "Sudah memakai seragam pemadam, karena lebah-lebah itu merasa terusik ya, mereka berusaha menyerang balik petugas," katanya, Jumat (11/1).
2. Petugas pemadam kebakaran mengusirnya dengan cara dibakar
Dok. IDN Times/ IstimewaUntuk mengusir ribuan kawanan lebah tersebut, petugas menghalaunya dengan membakar sarang. Caranya, petugas mengambil bahan yang mudah terbakar kemudian diikat mengunakan kawat di ujung tongkat, setelah dibakar, selanjutnya api tersebut didekatkan ke dalam sarang lebah.
Cara itu membuat lebah-lebah itu mati dan sebagian lagi pergi meninggalkan sarangnya. "Setelah mendapatkan laporan dari warga, petugas langsung menuju ke lokasi yang dimaksud, dengan mengunakan satu unit mobil pemadam kebakaran," jelasnya.
3. Ribuan lebah mengamuk jika merasa terusik
Dok. IDN Times/ IstimewaSebenarnya ribuan lebah itu tidak menganggu, namun, berhubung saat ini sudah memasuki musim hujan dan juga angin kencang, maka lebah-lebah yang bersarang di area pemukiman padat penduduk itu berterbangan di jalan.
Akibatnya, masyarakat setempat merasa terganggu dan khawatir disengat lebah. "Oleh karena itu, warga meminta kepada petugas agar kawanan lebah itu diusir dari pemukiman penduduk," kata Ulfia.
4. Lebah itu datang saat musim penghujan
Dok. IDN Times/ IstimewaBiasanya ribuan kawanan lebah tersebut datang pada saat musim penghujan. Lebah-lebah ini akan membuat sarang di berbagai tempat, seperti hutan, persawahan, maupun lokasi rumah warga.
Untuk itu masyarakat yang melakukan aktivitas pekerjaan di luar rumah agar selalu waspada terhadap hewan seperti lebah ini. "Kalau ada lebah yang bersarang di pemukiman warga, kami harapkan untuk segera melapor agar secepatnya bisa kami tangani," pungkas dia.
5. Warga dilarang mendekat hingga radius 200 meter
newyork.cbslocal.comPada saat proses pengusiran lebah itu dilakukan, sejumlah warga setempat bergerombol ingin menyaksikan proses pengusiran lebah tersebut. Namun, warga yang datang diminta untuk tidak mendekati area lokasi sejauh 200 meter. Alasannya, lebah-lebah itu dapat menyerang warga.
Selain petugas pemadam kebakaran, sejumlah unsur Muspida dari Kecamatan Padangan dan perangkat desa juga terlibat dalam penanganan itu. Sementara proses evakuasi yang dilakukan memakan waktu sekitar 3 jam lebih.
Baca Juga: Terjadi Dua Kebakaran di Bojonegoro, Satu Orang Nyaris Terpanggang
