Resmikan Fasilitas Isolasi COVID-19, Doni Ajak Masyarakat Hidup Sehat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lamongan, IDN Times- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang juga merupakan Ketua Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Nasional, Doni Monardo dan Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jhon Wempi Wetipo meresmikan gedung fasilitas isolasi COVID-19 di Jalan Kusuma Bangsa, Kabupaten Lamongan, Kamis (18/6).
Peresmian itu dilakukan secara virtual disaksikan Bupati Lamongan, Fadeli dan Forkompimda. Saat meresmikan doni mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat. "Karena wabah ini belum berakhir mari kita terapkan hidup sehat," kata Doni.
1. Pasien COVID-19 di RSUD dr.Soegiri bakal dipindah
Sementara itu, Bupati Lamongan Fadeli mengatakan, fasilitas isolasi COVID-19 tersebut selesai dibangun dalam waktu lima pekan. Usai diresmikan, pihaknya meminta petugas medis agar memindahkan pasien COVID-19 yang saat ini tengah dirawat di RSUD dr Soegiri Lamongan. "Hari ini juga setelah kita resmikan, rumah sakit ini sudah beroperasi. Mungkin sore ini pasien dari rumah akan dipindahkan," kata Fadeli.
2. Bisa menampung 82 pasien
Rumah sakit yang dibangun oleh kementerian PUPR itu memiliki kapasitas daya tampung 82 pasien dengan rincian 75 tempat karantina dan 7 isolasi. Sementara penyediaan alat kesehatan dan perlengkapan lainnya akan dibantu oleh RSUD dr. Soegiri, Dinas Kesehatan Lamongan, Dinkes Provinsi, Kementerian Kesehatan dan BNPB. "Kita tadi sudah tinjau fasilitas apa didalamnya, termasuk pengelolaan udara yang sangat bersih di ruangan pasien," katanya.
3. Jumlah penderita COVID-19 di Lamongan capai 175 orang
Saat ini, jumlah penderita COVID-19 di Kabupaten Lamongan telah mencapai 175. Mereka yang terinfeksi virus corona tengah menjalani perawatan dirawat di RSUD dr Soegiri, Puskesmas Karang Kembang dan diisolasi di rumah susun Jalan Veteran Lamongan.
"Yang di rumah susun Alhamdulillah kondisinya semakin membaik, dan kabar baik lagi, angka kesembuhan penyakit COVID-19 di Lamongan ini terus meningkat 68 pasien sembuh," ungkapnya.
Baca Juga: Korban Banjir Bandang Paciran Mengadu Ke Pemkab Lamongan
4. Diprioritaskan merawat masyarakat Lamongan
Lebih lanjut Fadeli mengatakan, rumah sakit COVID-19 yang dibangun di atas tanah seluas 6,180 meter persegi itu akan diprioritaskan bagi masyarakat Lamongan. Namun tidak menutup kemungkinan juga melayani pasien yang berasal dari luar daerah. "Ya prioritas utama masyarakat Lamongan dan kita berharap semoga dibangunnya fasilitas rumah sakit COVID-19 ini, jumlah penderita virus corona di Lamongan segera turun," harapannya.
Baca Juga: Mengancam Pakai Sabit, Petani di Lamongan Perkosa Tetangganya