Rendam Rumah, Banjir di Lamongan Juga Memutus Jalan Lintas Kabupaten
Meski dilanda banjir, warga Babat tetap memilih bertahan di rumah. IDN Times/Imron
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lamongan, IDN Times - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Lamongan pada Jumat malam mengakibatkan ribuan rumah di Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan terendam banjir setinggi 60-70 cm. Tak hanya itu, banjir juga memutus akses jalan menuju dua Kabupaten Bojonegoro dan Jombang sejauh 500 meter. Akibatnya, sejumlah pengendara motor yang nekat menerobos genangan air mengalami mati mesin.
1. Banjir tahun ini paling parah dibandingkan sebelumnya
Jalan raya Babat Bojonegoro tergenang air. IDN Times/ImronSekretaris Kelurahan Babat Deni Yudho Asmoro saat ditemui IDN Times Sabtu (11/4) mengatakan, banjir ini bisa diesebut paling parah dibandingkan sebelumnya. Indikatornya adalah sejumlah kepala keluarga terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman seperti sekolah SMK Muhammadiyah.
2. Bantuan dari pemerintah daerah belum datang
Sekretaris Kelurahan Babat. Deni Yudho Asmoro. IDN Times/ImronMeski sudah dua hari dilanda banjir namun bantuan bagi warga yang terdampak banjir juga belum turun. Deni pun menduga lambatnya bantuan yang diberikan karena pemerintah saat ini juga tengah berkonsentrasi untuk penanganan virus corona. "Belum ada ya kita juga maklumi karena bertepatan dengan banjir ada wabah COVID-19. Kita berharap banjir cepat berlalu," katanya.
3. Optimalkan mesin penyedot air
Banjir mengakibatkan motor mati mesin. IDN Times/ImronSaat ini upaya yang tengah dilakukan pihak kelurahan yakni dengan memaksimalkan pompa air untuk menyedot air. Air tersebut akan dibuang ke rawa yang berada di sisi timur Kecamatan Babat.
"Kalau geografis Kelurahan Babat ini seperti mangkuk mas. Jadi air ini tidak bisa keluar ke mana-mana. Untuk drainase baik karena baru saja diperbaiki," imbuhnya.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi COVID-19, Produsen Masker di Tuban Banjir Pesanan
4. Meski banjir, warga tetap memilih tinggal di rumah
Meski dilanda banjir, warga Babat tetap memilih bertahan di rumah. IDN Times/ImronSelain di kelurahan Babat, banjir juga merendam ratusan rumah di kelurahan Banaran Babat. Hamim, salah satu warga setempat mengatakan, meski rumahnya kebanjiran, namun dirinya tidak ingin mengungsi ke tempat yang lebih aman. "Di rumah saja mas meski banjir. Lagi pula sekarang musim wabah virus corona jadi tidak aman kalau keluar," pungkasnya.
Baca Juga: Tiba dari Malaysia, 17 Pekerja Asal Lamongan Jalani Isolasi Mandiri
