Di Tengah Pandemi COVID-19, Produsen Masker di Tuban Banjir Pesanan

Masker dibuat mengunakan bahan kain batik khas Tuban

Tuban, IDN Times - Di tengah merebaknya wabah virus corona, produsen masker di Desa Margorejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban banjir pesaanan. Rumah jahit Raysthavira misalnya, dalam sehari pemiliknya bisa meraih omzet penjualan ratusan ribu rupiah. Pesanan masker tidak hanya berasal dari Tuban, tapi juga luar kota.

1. Jahitan baju sepi sejak adanya wabah virus corona

Di Tengah Pandemi COVID-19, Produsen Masker di Tuban Banjir PesananSejumlah pekerja tengah menjahit masker. IDN Times/Imron

Menurut pemilik rumah jahit, Deni Mariyana, awalnya usaha jahit yang sudah ia geluti sejak puluhan tahun tersebut hanya melayani order jahitan baju saja. Namun, sejak adanya wabah virus corona, orderan jahitan baju menjadi sepi dan pendapatan semakin berkurang.Sehingga, ia memutuskan untuk membuat masker.

"Sepi mas sejak ada wabah virus corona," kata Mariyana saat ditemui IDN Times di kediamannya, Jumat (10/4).

2. Warga Tuban kesulitan memperoleh masker

Di Tengah Pandemi COVID-19, Produsen Masker di Tuban Banjir PesananMasker yang dibuat dari kain batik khas Tuban. IDN Times/Imron

Mariyana menambahkan, selain karena orderan jahitan baju sepi, pembuatan masker juga dilatarbelakangi kerana rasa keprihatinannya kepada masyarakat Tuban. Sejak munculnya virus corona, masker sangat sulit didapatkan oleh warga,

"Karena sulit, akhirnya kami coba membuat masker," tambahnya.

Baca Juga: Daop 8 Surabaya Wajibkan Seluruh Penumpang Kereta Api Pakai Masker

3. Masker dibuat dari kain batik khas Tuban

Di Tengah Pandemi COVID-19, Produsen Masker di Tuban Banjir PesananPara pekerja membuat masker dari kain batik. IDN Times/Imron

Bentuk masker yang dijual Mariyan sama persis dengan masker pada umumnya. Namun, masker buatannya ini sedikit berbeda karena dibuat dengan kain batik tulis khas Kabupaten Tuban. Dalam sehari, 9 pekerja bisa membuat antara 500 hingga 600 masker.

"Kami mempunyai sembilan pekerja, kasihan kalau sampai mereka tidak bisa bekerja dan tidak bisa mendapatkan penghasilan. Makanya kami beralih membuat masker," terangnya.

4. Pemesan masker berasal dari luar daerah

Di Tengah Pandemi COVID-19, Produsen Masker di Tuban Banjir PesananSejumlah pekerja tengah menjahit masker. IDN Times/Imron

Masker buatan Mariyana dijual dengan harga bervariasi. Mulai Rp3.500 hingga Rp5.000 untuk yang bermotif polos. Sedangkan yang motif batik berkisar antara Rp7.500 hingga Rp 10 ribu per buah.

Kelebihan masker motif batik khas Tuban ini dibuat 2 lapis kain yang didalamnya bisa diisi tisu. Sehingga, bisa dipastikan aman dari debu.

"Alhamdulillah yang pesan dari Kabupaten Bojonegoro, Malang, Sidoarjo, Surabaya," ungkapnya.

Baca Juga: Satu Pasien COVID-19 di Tuban Kondisinya Sudah Membaik

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya