Satu Pasien COVID-19 di Tuban Kondisinya Sudah Membaik
Rumah Sakit Umum Darah (RSUD) dr Koesma Tuban. IDN Times/Imron
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tuban, IDN Times - Kondisi kesehatan Satu pasien positif virus corona yang tengah menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Koesma Tuban sudah membaik. Namun guna memastikan dia dinyatakan sembuh, masih dilakukan tes kesehatan ulang terhadap pasien yang terjangkit virus corona saat mengikuti pelatihan petugas haji di Surabaya lalu itu.
"Jadi ada dua warga kami (Tuban) yang terjangkit virus corona, satunya sudah meninggal dunia dan satu lagi masih kita rawat di rumah sakit. Dan Alhamdulillah kondisi kesehatan sudah membaik," kata Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein, saat menggelar jumpa pers di sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Tuban, Kamis (9/4).
1. Pasien COVID-19 yang meninggal dunia punya penyakit penyerta
Bupati Tuban Fathul Huda saat menggelar jumpa pers. IDN Times/ImronPasien COVID-19 yang meninggal dunia, lanjut wabup, diketahui mempunyai penyakit penyerta yakni gagal ginjal. Sebelum terjangkit virus corona ia pernah melakukan cuci darah di salah satu rumah sakit di Kabupaten Bojonegoro.
"Jadi sebelum hasil swabnya keluar ternyata yang bersangkutan punya riwayat penyakit. Sehingga pas dirawat kondisinya sempat tidak stabil kemudian meninggal dunia," jelasnya.
2. Lima pasien PDP sudah dinyatakan sembuh
Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban. IDN Times/ImronSelain itu, lima dari sembilan pasien PDP yang menjalani perawatan di rumah sakit juga kondisinya sangat baik. Bahkan, ada di antara mereka sudah diperbolehkan pulang. Meski begitu, mereka masih mendapatkan pengawasan dari tim medis Kabupaten Tuban.
"Tidak kalah penting kabar baik juga kita terima bahwa ada lima pasien PDP sudah sembuh total dan mudah-mudahan di Tuban hanya dua saja yang positif terinfeksi virus corona,"harapnya.
3. Lacak orang-orang yang pernah kontak langsung dengan penderita corona
Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussein. IDN Times/ImronLebih lanjut Noor Nahar Hussein mengatakan, saat ini langkah yang terus dilakukan pemerintah setempat adalah memutus rantai penyebaran virus corona dengan melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang dahulunya pernah berinteraksi secara langsung dengan penderita corona. Mereka akan dikarantina secara mandiri di rumah masing-masing.
Baca Juga: Hasil Rapid Test Positif Corona, PDP di Tuban Meninggal Dunia
4. Melakukan karantina mandiri terhadap orang Tuban yang baru saja pulang dari perantauan
Rumah Sakit Umum Darah (RSUD) dr Koesma Tuban. IDN Times/ImronTak hanya itu, upaya lain untuk mencegah penyebaran virus corona juga terus melakukan kampanye hidup sehat serta meminta unsur muspika kecamatan agar melakukan karantina mandiri terhadap orang Tuban yang baru saja pulang dari perantauan.
"Jadi kalau ada kabar jika ada salah satu keluarga pasien yang dinyatakan positif COVID-19 menolak untuk dilakukan isolasi itu tidak benar. Semua orang yang pernah kontak langsung dengan penderita corona sudah kita isolasi dan uji kesehatan rapid test dan hasilnya negatif semua," pungkasnya.
Baca Juga: [BREAKING] Dua Pasien Positif COVID-19 Jatim Berasal dari Tuban
