Tiba dari Malaysia, 17 Pekerja Asal Lamongan Jalani Isolasi Mandiri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lamongan, IDN Times - 17 warga Lamongan yang baru saja tiba dari Malaysia, Selasa malam (7/4), langsung menjalani isolasi mandiri di rumah mereka masing-masing. Sebelum diisolasi, 17 perantau tersebut juga wajib menjalani rapid test untuk mendeteksi apakah mereka terjangkit virus corona atau tidak.
1. Hasil rapid test dinyatakan negatif
Setelah diperiksa, 17 warga Kota Soto itu dinyatakan sehat. Meski sudah dinyatakan negatif, namun mereka tetap harus dipantau selama 14 hari oleh tim medis Kabupaten Lamongan.
"Tadi malam ada 17 orang, setelah tiba di sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lamongan mereka dicek kesehatannya. Alhamdulillah hasilnya negatif," kata Kapolres Lamongan AKBP Harun, Rabu (8/4).
2. 17 warga diantar ke rumah mereka masing-masing
Setelah mendapatkan pengarahan, lanjut Harun, para perantau tersebut diserahkan kepada unsur muspika kecamatan untuk selanjutnya diantar ke rumah mereka masing-masing. Tak hanya itu, jika dalam masa isolasi mandiri selama 14 hari mereka mengalami gangguan kesehatan seperti batuk, demam, maupun flu, maka petugas kesehatan akan menanganinya.
"Yang datang tadi malam itu ada dari Kecamatan Maduran, Kecamatan Brondong dan Solokuro," imbuhnya.
Baca Juga: Sekelompok Orang Rusak Bilik Sterilisasi Milik Warga Lamongan
3. Pemudik dari luar kota juga wajib isolasi mandiri selama 14 hari
Sementara bagi warga Lamongan yang baru datang dari beberapa daerah di Indonesia, juga diwajibkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah mereka masing-masing. Hal ini sebagai langkah pemerintah daerah untuk mencegah penyebaran virus corona semakin meluas.
"Kita tahu sendiri saat ini sudah ada 13 warga Lamongan yang terkonfirmasi COVID-19, maka dengan itu, kami kepolisian akan terus mendukung langkah-langka kepala daerah dalam menangani virus corona ini," jelas perwira polisi dengan dua melati di pundak tersebut.
4. Gencar menggelar patroli untuk menghalau kerumunan massa
Harun melanjutkan, langkah polisi dalam mencegah penyebaran virus corona pun terus dilakukan. Di antaranya melakukan penyemprotan cairan desinfektan di beberapa tempat. Patroli di setiap jalan-jalan dan warung kopi di Lamongan juga digelar. Termasuk melarang penyelenggaraan acara yang mengungang banyak massa.
Baca Juga: Hasil Swab, Satu Keluarga di Lamongan Positif COVID-19