Menegangkan! Penyelamatan Bocah Hendak Loncat dari Jembatan

Mari bersama mencegah bunuh diri

Bojonegoro, IDN Times - Video aksi menegangkan sejumlah warga tengah melakukan penyelamatan terhadap seorang anak yang diduga hendak melompat ke Sungai Bengawan Solo dari atas Jembatan Kaliketek, Kelurahan Banjarejo, Kabupaten Bojonegoro viral di media sosial.

1. Usai diselamatkan korban kemudian ditenangkan oleh sejumlah warga

Menegangkan! Penyelamatan Bocah Hendak Loncat dari JembatanVideo tangkapan layar aksi percobaan bunuh diri berhasil digagalkan warga. Dok Istimewa

Diduga aksi percobaan bunuh diri yang dilakukan bocah berinisial AG (14) asal Bojonegoro itu terjadi pada Minggu (13/2/2022), kemarin petang. Dalam video itu juga nampak pria dewasa mendekap sambil memeluk bocah tersebut untuk ditenangkan.

Aksi percobaan bunuh diri ini merupakan kali kedua. Sebelumnya ada seorang ibu-ibu yang mengajak anaknya juga hendak bunuh diri. Namun aksinya digagalkan warga.

Baca Juga: Viral, Video Penyelamatan Wanita Bawa Anak Hendak Loncat dari Jembatan

2. Aksi percobaan bunuh diri sudah dilakukan AG sebanyak 2 kali

Menegangkan! Penyelamatan Bocah Hendak Loncat dari JembatanVideo tangkapan layar aksi percobaan bunuh diri berhasil digagalkan warga. Dok Istimewa

Kapolsek Bojonegoro Kota Kompol Nur Zjaeni saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut, aksi percobaan bunuh diri AG sudah dilakukan sebanyak dua kali. Namun aksinya selalu digagalkan oleh warga. Selanjutnya orang tua dari bocah tersebut dihubungi oleh tetangganya yang kebetulan mengetahui anaknya hendak mengakhiri hidup.

"Mengetahui anaknya akan bunuh diri kedua orang tua AG, kemudian menjemput anak itu bersama dengan tetangganya dan mengajak pulang untuk ditenangkan di rumah," kata Zjaeni.

Baca Juga: Ditabrak Truk, Jembatan Bojonegoro-Ngawi Tak Bisa Dilewati

3. Korban mengalami sakit

Menegangkan! Penyelamatan Bocah Hendak Loncat dari JembatanVideo tangkapan layar aksi percobaan bunuh diri berhasil digagalkan warga. Dok Istimewa

Zjaeni menjelaskan, sebelum ditemukan di jembatan. AG pamit kebelakang oleh orang tuanya. Namun setelah beberapa menit kemudian bocah itu tidak ada lagi di rumah. Berdasarkan keterangan dari kedua orangtuanya. Bahwa AG pada waktu kelas 4 pernah jatuh dari lantai 2 di rumah tetangga dan setelah itu korban sering step atau kejang-kejang.

"Kita tidak tahu penyebab pastinya anak ini nekat bunuh diri, tapi menurut pengakuan orang tua jika korban ini punya penyakit step dan mungkin dugaan kita faktor ini yang menyebabkan AG hendak bunuh diri," pungkasnya.

Mari bersama cegah perilaku bunuh diri 

Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa. Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.

Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri. RS jiwa tersebut ialah:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565

RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467

RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841

RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601

RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444

NGO Indonesia pencegahan bunuh diri:

Jangan Bunuh diritelp: (021) 9696 9293email: janganbunuhdiri@yahoo.com

Organisasi INTO THE LIGHTmessage via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID)direct message via Twitter: @IntoTheLightID

Kementrian Kesehatan Indonesiatelp: (021) 500454

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya