Empat Santri Temboro Reaktif Corona, Diisolasi ke Rumah Sakit

Ada 127 santri yang baru datang dari ponpes

Bojonegoro, IDN Times- Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bojonegoro menggelar rapid test kepada 127 santri yang baru saja pulang dari Pondok Pesantren (Ponpes) Temboro Magetan, Senin (27/4). Dari hasil pemeriksaan diketahui empat orang santri dinyatakan reaktif virus corona. "Iyaa mas kita melakukan pemeriksaan dan hasilnya 4 santri dinyatakan reaktif," kata Juru bicara Gusus Tugas COVID-19 Masirin, Selasa (28/4).

1. Empat santri dijemput petugas dan dibawa ke rumah sakit

Empat Santri Temboro Reaktif Corona, Diisolasi ke Rumah SakitInstagram.com/alfatah_temboro_id

Setelah mengetahui kabar itu, lanjut Masirin, mereka langsung dibawa petugas yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap menuju salah satu rumah sakit di Bojonegoro. Mereka akan mendapatkan perawatan intensif dan akan menjalani isolasi selama 14 hari. 

Sementara untuk para santri yang dinyatakan negatif, mereka dipulangkan ke rumah masing-masing. "Karena hasilnya negatif kita pulangkan saja, tapi tetap dianjurkan untuk isolasi mandiri di rumah masing-masing, sesuai anjuran," katanya.

2. Jumlah pasien corona di Bojonegoro berjumlah 7 orang

Empat Santri Temboro Reaktif Corona, Diisolasi ke Rumah SakitIlustrasi virus corona. (IDN Times/Mia Amalia)

Dari grafik pemantauan, jumlah ODP di Bojonegoro bertambah menjadi 3 orang yang berasal dari di Kecamatan Dander, Tambakrejo dan Temayang. "Ada pula peningkatan status ODP menjadi PDP di Kecamatan Bojonegoro sebanyak 1 orang. Dan untuk status terkonfirmasi positif tetap berjumlah 7 orang yang tersebar di beberapa kecamatan, seperti Bojonegoro, Gondang, 2 Kepohbaru, Trucuk dan Purwosari," jelasnya.

Baca Juga: Terlibat Peredaran Uang Palsu, Anggota Polisi Bojonegoro Dipecat

3. Penyebrangan perahu Sungai Bengawan Solo ditutup

Empat Santri Temboro Reaktif Corona, Diisolasi ke Rumah SakitIlustrasi

Sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona di Bojonegoro, Pemkab telah menutup akses pintu masuk melalui jalur sungai. Mereka juga memberlakukan batasan jam malam. "Sudah kita lakukan termasuk hari ini melakukan penyemprotan cairan disinfektan di sejumlah pasar tradisional di Bojonegoro," pungkasnya.

Baca Juga: Dua Hari Dirawat di RSUD, PDP di Bojonegoro Meninggal Dunia

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya