Dua Hari Dirawat di RSUD, PDP di Bojonegoro Meninggal Dunia

Hasil swab pasien belum keluar

Bojonegoro, IDN Times- Setelah menjalani perawatan intensif selama dua hari di ruang isolasi RSUD Sosodoro Djatikusumo Bojonegoro, seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) akhirnya meninggal dunia, Sabtu (28/3). 

Pasien pria asal Kecamatan Balen, Bojonegoro tersebut dirawat karena mengalami keluhan batuk, flu dan demam tinggi. "Iya mas meninggal dunia hari ini," kata Kasubag Humas Pemkab Bojonegoro Masirin, saat dikonfirmasi IDN Times.

1. Dinkes Bojonegoro masih menunggu hasil swab pasien PDP yang meninggal dunia

Dua Hari Dirawat di RSUD, PDP di Bojonegoro Meninggal DuniaIlustrasi Corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Untuk memastikan apakah pasien tersebut terjangkit virus corona, pihak rumah sakit juga sudah melakukan tes swab dan hasilnya masih menunggu dari Balitbang Kemenkes di Surabaya. "Kami sudah melakukan tes swab tapi sebelum hasil tes itu keluar beliaunya sudah meninggal dunia dan rencananya hasilnya kami akan sampaikan lebih lanjut," terangnya.

2. Jumlah ODP di Bojonegoro terus meningkat

Dua Hari Dirawat di RSUD, PDP di Bojonegoro Meninggal DuniaIlustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Jumlah ODP di Kabupaten Bojonegoro sendiri, lanjut Masirin, hanya berjumlah 46 orang saja. Mereka umumnya baru tiba dari daerah lain, seperti Surabaya, Malang dan lainnya.

"Diperkirakan jumlah ODP masih terus bertambah di beberapa kecamatan di wilayah Bojonegoro, seperti Kecamatan Baureno, Kedungadem, Kepohbaru, Malo dan Temayang," ungkapnya.

Baca Juga: Tenggelam di Bojonegoro, Suni Ditemukan Tewas Mengapung di Lamongan

3. Masyarakat diminta untuk tidak berkerumun

Dua Hari Dirawat di RSUD, PDP di Bojonegoro Meninggal DuniaIlustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Sementara, agar wabah virus corona agar tidak meluas, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terus melakukan berbagai upaya. Salah satunya sosialisasi kepada masyarakat agar menerapkan pola hidup sehat dan rajin mencuci tangan. "Upaya terus kita lakukan seperti melarang masyarakat berkerumun menutup objek wisata dan meliburkan sekolah," imbuhnya.

Selain itu, upaya lain untuk mencegah penyebaran virus corona adalah melakukan penyemprotan cairan disinfektan di setiap jalan-jalan yang ada di Kabupaten Bojonegoro. "Tetap waspada dan bersama sama kita cegah percepatan virus corona dengan melakukan social distancing," pungkasnya.

Baca Juga: Cegah Corona Meluas, Disdik Bojonegoro Liburkan Sekolah Sepekan

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya