1 Meninggal dan 15 Orang Positif COVID-19 Usai Mudik dari Madura

Mereka pulang usai pemerintah melonggarkan larangan mudik

Lamongan, IDN Times- Sebanyak 16 warga Desa Bulumargi, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan dinyatakan positif COVID-19 usai mengikuti tes swab antigen yang digelar oleh tim gugus tugas COVID-19 kabupaten di rumah sakit. Dari 16 orang tersebut satu diantaranya telah meninggal dunia.

1. 16 orang pulang ke Lamongan setelah pemerintah melonggarkan larangan mudik

1 Meninggal dan 15 Orang Positif COVID-19 Usai Mudik dari MaduraIlustrasi corona. IDN Times/Mardya Shakti

Menurut Camat Babat Mulkan, 16 orang tersebut merupakan para pedagang makanan yang setiap harinya berjualan di beberapa kabupaten di Pulau Madura. Mereka sengaja pulang ke kampung halamannya di Lamongan untuk merayakan lebaran hari Raya Idul Fitri.

"Karena pada saat hari raya kemarin mereka ini tidak bisa pulang karena ada larangan mudik, sehingga setelah ada kelonggaran mudik mereka manfaatkan waktu itu untuk pulang ke Lamongan," kata Mulkan saat dihubungi IDN Times, Minggu (13/6/2021).

Baca Juga: CT Rendah, 92 Persen Pasien Klaster Madura di RSLI Amat Infeksius

2. Ada 61 warga Lamongan yang baru saja tiba dari Madura

1 Meninggal dan 15 Orang Positif COVID-19 Usai Mudik dari MaduraIlustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain ingin merayakan lebaran bersama keluarga di kampung halamannya. Mereka para pekerja ini juga diduga takut dengan lonjakan kasus COVID-19 yang tengah terjadi di Madura. Sehingga total ada 61 warga setempat yang pulang ke Lamongan.

"Sebenarnya ada 61 orang yang baru saja pulang dari Madura, 61 orang ini kita bagi menjadi tiga gelombang untuk kita lakukan tes swab antigen dan hasilnya diketahui ada 16 yang positif COVID-19," katanya.

3. Mereka menempuh perjalanan laut demi sampai ke Lamongan

1 Meninggal dan 15 Orang Positif COVID-19 Usai Mudik dari MaduraIlustrasi seorang pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Bahkan, lanjut Mulkan, saat pulang ke kampung halamannya di Lamongan mereka menempuh perjalanan melalui jalur laut. Hal ini sengaja mereka lakukan untuk menghindari pemeriksaan petugas yang sedang berjaga di Jembatan Suramadu. 

"Mereka ini tidak lewat jembatan penyeberangan Suramadu melainkan lewat laut. Ya tujuannya agar terhindar dari razia petugas mas, kan kita bisa lihat sendiri lonjakan kasus COVID-19 di Madura saat ini seperti apa," jelasnya.

4. Pemerintah kecamatan telah menerapkan PPKM Mikro

1 Meninggal dan 15 Orang Positif COVID-19 Usai Mudik dari MaduraIlustrasi corona. IDN Times/Mardya Shakti

Agar lonjakan kasus COVID-19 di Bulumargi tidak sampai meluas. Maka pemerintah kecamatan dan desa juga sudah melakukan karantina wilayah. Warga yang ingin beraktivitas juga telah dibatasi. 

"Karena ini hanya terjadi di Dusun Kemlagi jadi masyarakat setempat saja yang kita batasi dan kita minta untuk karantina wilayah karena kita tidak ingin kasus ini meluas ke desa lainnya dan memang saya lihat masyarakat setempat banyak yang merantau ke sana mereka berjualan penyet, bakso dan lainnya," pungkasnya.

Baca Juga: Klaster Hajatan Lamongan Meluas, 9 Orang Meninggal

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya