Pihak Sekolah Angkat Bicara Soal Siswa MTs yang Meninggal Dunia

Korban diminta istirahat di kamar pengurus

Lamongan, IDN Times - Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Muhammad Fatih Taqiyyuddin angkat bicara terkait MHN siswa kelas 1 MTs yang meninggal dunia diduga mengalami kekerasan. Wakasek Kesiswaan menceritakan jika, pada Selasa, Rabu dan Kamis (24/8/2023) MHN masih mengikuti proses belajar mengajar seperti hari-hari sebelumnya. Kemudian Kamis (24/8/2023) pada jam pelajaran ke 7 dan 8, MHN mengeluh sakit.

1. Korban diminta istirahat di kamar pengurus

Pihak Sekolah Angkat Bicara Soal Siswa MTs yang Meninggal Duniailustrasi pasien dirawat di rumah sakit (IDN Times/Sukma Shakti)

Karena mengeluh sakit, kemudian oleh Wali Kelas, Nur Salim, korban diminta istirahat di kamar pengurus. Karena MHN anak Ponpes yang bermukim, istirahatnya di kamar pengurus dan tidak harus pulang.

"Mengaku sakit itu Kamis (24/8/2023) sekitar pukul 11.30 WIB lalu diminta istirahat di kamar pengurus pondok," kata Fatih.

Baca Juga: Hotman Paris Dapat Aduan Meninggalnya Siswa MTs Lamongan

2. Danang bersama seorang pengurus pondok membawa MHN ke dokter praktik

Pihak Sekolah Angkat Bicara Soal Siswa MTs yang Meninggal DuniaDokter atau dokter menulis diagnosis dan memberikan resep medis untuk pasien pria foto stok (Istock.com/SARINYAPINNGAM)

Sementara itu, Ketua Pondok Putra, Danang Eko Saputra mengatakan, MHN diketahui meninggal pada Jumat (25/8/2023) saat menjelang salat subuh. Ketika didapati badan korban sudah kaku dan tidak merespon apapun, Danang bersama seorang pengurus pondok membawa MHN ke dokter praktik partikelir di Desa Kranji. Saat dirawat di kamar pengurus bersama N, sudah diberi obat.

"Saya bangunkan, ternyata tidak merespon dan badannya sudah kaku," ungkap Danang.

3. Pengurus Ponpes tetap menyerahkan penanganannya pada polisi

Pihak Sekolah Angkat Bicara Soal Siswa MTs yang Meninggal DuniaGedung Mapolres Lamongan. IDN Times/ Imron

Danang memastikan tidak ada dugaan penganiayaan terhadap almarhum. Terakhir saat MHN mencuci baju bersama temannya berinisial N, juga tidak tidak ada masalah. N kala itu mengaku masih sempat guyon. Informasinya ada luka di selangkangan MHN ? menurut Danang itu karena gatal-gatal yang sering digaruk.

"Jadi tidak ada perkara apa-apa. Mereka guyon, seperti guyonan anak-anak pondok. Lecetnya karena sering digaruk," kata Danang.

Menurut Danang, pihaknya dan pengurus Ponpes tetap menyerahkan penanganannya pada polisi terkait kematian korban. Atas nama pengurus meminta maaf pada keluarga korban Danang bersama sejumlah pengurus. Ponpes turut hadir dalam pemakaman MHN.

Baca Juga: Siswa MTs di Lamongan Tewas Diduga Dianiaya, Polisi Turun Tangan

Imron Saputra Photo Community Writer Imron Saputra

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya