Makam Dibongkar, Jenazah Siswa MTs Lamongan Diautopsi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lamongan, IDN Times - Tim dokter forensik Polda Jatim dan Polres Lamongan membongkar makam MHN di Dusun Ngesong, Desa Sedayulawas, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Senin (11/9/2023). Pembongkaran makam siswa MTs yang diduga meninggal dunia akibat penganiayaan itu bertujuan untuk mengetahui penyebab kematian korban.
1. Pembongkaran diharapkan bisa mengungkap penyebab meninggalnya korban
Kuasa hukum keluarga korban Muhammad Fajril mengatakan, pembongkaran makam MHN merupakan permintaan dari keluarga korban yang berkoordinasi dengan polisi. Pembongkaran makam ini diharapkan bisa mengungkap penyebab pastinya meninggalnya korban.
"Demi kepentingan penyelidikan dan penyempurnaan pembuktian maka perlu dilakukan autopsi," kata Fajril di lokasi.
Baca Juga: Kasus Tewasnya Siswa Mts Lamongan Naik ke Penyidikan
2. Kuasa hukum keluarga korban menduga jika korban mengalami kekerasan
Pihak keluarga juga sebelumnya telah menerima informasi hasil CT scan. Hasil CT scan itu menunjukkan adanya luka pukulan benda tumpul di kepala belakang korban. Selain itu di bagian selangkangan kaki korban juga terdapat luka. Kuasa hukum keluarga korban menduga jika korban mengalami kekerasan.
"Untuk itu demi melengkapi dan menjawab dugaan-dugaan dari kami selaku penasihat hukum maka dilakukan autopsi," terangnya.
3. Fajril berharap pelaku bisa ditangkap
Untuk itu Fajril berharap dengan selesainya dilakukan proses otopsi ini maka polisi segera menangkap pelakunya. Terkait otopsi ini, Polisi juga belum mau dimintai keterangan. Sebelumnya diberitakan, seorang siswa MTs di Kecamatan Paciran, meninggal dunia. Diduga siswa tersebut meninggal dunia karena dianiaya. korban adalah MHN siswa kelas 1 MTs.
Meninggalnya korban diketahui pukul 06.30 WIB oleh orang tua korban, Basuni (38). Ia mendapat kabar dari NS, wali kelas korban yang datang ke rumah Basuni. Wali Kelas itu mengabarkan bahwa anak korban telah masuk Rumah Sakit Suyudi Paciran.
Kemudian Basuni di ajak ke Rumah Sakit Suyudi dan mendapati putranya, MHN sudah dalam keadaan meninggal dunia dan ditemukan sejumlah luka pada tubuh korban.
Baca Juga: Keluarga Siswa MTs Lamongan Sebut Ada Sejumlah Luka di Tubuh Korban
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.