Patah Hati Ditinggal Nikah Sang Kekasih, Pemuda Bojonegoro Bunuh Diri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bojonegoro, IDN Times - Seorang pemuda berinisial FP (20) warga Desa Ngraseh, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dalam kamar rumahnya, Selasa (17/1/2023). Diduga, pemuda tersebut nekat mengakhiri hidupnya karena patah hati setelah ditinggal nikah kekasihnya.
1. Jasad korban pertama kali diketahui orang tuanya
Jasad korban pertama kali diketahui oleh orangtuanya setelah curiga korban tak keluar kamar. Setelah pintu didobrak, orangtua korban kaget melihat anaknya sudah dalam keadaan meninggal dunia gantung diri. Kasus ini kemudian dilaporkan ke pihak desa dan ke polisi.
"Iya korban diketahui oleh orangtuanya pada pagi hari tadi sekitar pukul 06.00 dalam keadaan meninggal dunia. Ayah korban yang mencoba membangunkan korban dari tidurnya tapi tak ada jawaban pas pintu didobrak korban sudah meninggal," kata Kapolsek Dander, AKP Jatmiko saat dihubungi IDN Times. Selanjutnya korban dievakuasi petugas dan dibawa ke tempat yang lebih aman.
Baca Juga: Bule Tunisia Diduga Hendak Bunuh Diri di Suramadu, Berhasil Dicegah
2. Pacar korban menikah dengan orang lain
Sementara, lanjut Jatmiko, dari hasil keterangan para saksi, korban FP diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri diduga korban mengalami depresi. Perasaannya hancur usai ditinggal pacarnya menikah dengan orang lain.
"Pacar korban menikah dengan orang lain dan saudara FP ini akhirnya nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri," terangnya.
3. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban
Dari hasil pemeriksaan medis yang dilakukan oleh petugas juga tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Setelah petugas selesai melakukan pemeriksaan, jasad korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk selanjutnya dikebumikan.
" Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, korban murni meninggal dunia karena gantung diri," pungkasnya.
Mari bersama cegah perilaku bunuh diri
Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa. Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.
Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri. RS jiwa tersebut ialah:
RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444
NGO Indonesia pencegahan bunuh diri:
Jangan Bunuh diritelp: (021) 9696 9293email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHTmessage via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID)direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesiatelp: (021) 500454
Baca Juga: Masalah Keluarga, Siswi SMP di Surabaya Coba Bunuh Diri
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.