Wakil Wali Kota Edi: Gerakan Tanam Pohon juga Jadi Pendidikan Karakter

Hal itu menjadi pembelajaran yang sangat baik

Malang, IDN Times - Rangkaian giat Hari Tanam Pohon terus bergema di Kota Malang. Setelah diperingati di Lapangan Sampo, pada 28 November 2020, gerak tanam terus diintensifkan. Kali ini kegiatan tersebut menyasar kawasan Jalan Walet, Kelurahan Sukun, Kecamatan Sukun, Jumat (4/12/2020), dan langsung dikawal oleh Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko. 

"Gerakan menghijaukan dan meneduhkan harus terus kami gencarkan karena ini juga akan menjadi pendidikan karakter. Dan saya sangat senang, karena di acara pagi ini juga diikuti oleh anak-anak. Ini proses pendidikan serta pembelajaran yang sangat baik," ujarnya.

Baca Juga: Pemkot Malang Wujudkan Difabel Mampu Berdaya Saing dan Kreatif 

1. Wakil wali kota Malang meminta kegiatan menanam digencarkan pada Desember ini

Wakil Wali Kota Edi: Gerakan Tanam Pohon juga Jadi Pendidikan KarakterWakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko mengikuti acara rangkaian giat Hari Tanam Pohon, di kawasan Jalan Walet, Kelurahan Sukun, Kecamatan Sukun Jumat (4/12)/Dok. Pemkot Malang Dok. Pemkot Malang

Didampingi Asisten Administrasi Pembangunan Diah Ayu Kusumadewi, Camat Sukun I Ketut Widi, Kabag Humas Widianto dan Lurah Sukun Lalu, Bung Edi-demikian Wakil Wali Kota Malang akrab disapa- berkesempatan memberikan puluhan bibit pohon puleh dan menanam secara simbolis bibit pohon itu di sepanjang Jalan Walet.

Bung Edi mengatakan, Desember ini sangat baik untuk aktivitas menanam. Untuk itu, Bung Edi juga meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup serta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang untuk mengakselerasikannya dengan program kegiatan masing-masing. Sementara itu, giat tanam diikuti antusias oleh warga RW 07 Kelurahan Sukun dan Komunitas Peduli Lingkungan serta ASN Kelurahan Sukun.

2. Dukung budaya menanam, Wali Kota Sutiaji: Kita perlu mendukung gerakan urban farming

Wakil Wali Kota Edi: Gerakan Tanam Pohon juga Jadi Pendidikan KarakterWali Kota Malang Sutiaji bersama Widayati Sutiaji mengunjungi Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Rabu (4/11/2020). Kegiatan dalam rangkaian penilaian Lomba Kampung Bersinar itu dilakukan dengan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat, yakni menerapkan 3M. (Dok. Humas Pemkot Malang)

Sebelumnya berkenaan dengan kegiatan menanam, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang juga memberi perhatian khusus terhadap ketahanan pangan. Wali Kota Malang, Sutiaji, mengatakan bahwa kemantapan masyarakat Kota Malang bersama untuk melakukan urban farming supaya ketahanan pangan selalu terjaga.

“Kita perlu mendukung gerakan urban farming dengan cara membangun budaya menanam sayur dan toga di lingkungan sekitar tempat tinggal kita,” ujar Sutiaji saat melakukan kunjungan pada acara penilaian Kampung Bersinar di Wonosari Go Green RW 19, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Rabu (4/11/2020).

Baca Juga: Sutiaji: Pemkot Malang Prioritaskan UMKM dan Infrastruktur Tahun 2021

3. Wali Kota Sutiaji mendorong budaya menanam sayur dan toga

Wakil Wali Kota Edi: Gerakan Tanam Pohon juga Jadi Pendidikan KarakterWali Kota Malang Sutiaji dan istri Widayati Sutiaji mengunjungi acara penilaian Lomba Kampung Bersinar di Wonosari Go Green RW.19 Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Rabu (4/11/2020). (Dok. Pemkot Malang)

Wali Kota Sutiaji menjelaskan bahwa kolaborasi untuk menggerakkan urban farming merupakan program yang digagas PKK. Karena itulah, semua pihak perlu mendukungnya dengan cara membangun budaya menanam sayur dan toga di lingkungan sekitar tempat tinggal.

"Jangan hanya tanaman hias yang diperbanyak, tapi tanaman toga dan sayuran khususnya cabai dan tomat harus diperbanyak karena kedua tanaman tersebut harganya di pasaran cenderung fluktuatif," ucap Sutiaji. (CSC)

Topik:

  • Ezri T Suro
  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya