Whisnu Sakti: Fadly Satrianto Kebanggaan Surabaya!

Tragedi #SJY 182 bisa jadi pemacu anak Surabaya jadi pilot

Surabaya, IDN Times - Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana turut mengikuti prosesi penyerahan jenazah kecelakaan Sriwijaya Air, Fadly Satrianto ke pihak keluarga, Jumat (15/1/2021). Ia berharap, dengan adanya kejadian yang menimpa Fadly, anak-anak Surabaya tak patah arang untuk menggapai cita-citanya sebagai pilot.

1. Fadly, arek Suroboyo yang membanggakan

Whisnu Sakti: Fadly Satrianto Kebanggaan Surabaya!Prosesi penyerahan jenazah Fadly Satrianto dari NAM Air kepada pihak keluarga, Jumat (15/1/2021). IDN Times/Fitria Madia

Whisnu mengatakan, kehadirannya dalam proses penyerahan jenazah dan ikut salat jenazah tersebut adalah wujud kehadiran negara untuk para korban insiden kecelakaan pesawat tersebut. Selain itu, menurut Whisnu, Fadly adalah salah satu warga Kota Surabaya yang membanggakan.

"Fadly ini kan juga salah satu kebanggaan Kota Surabaya, jadi pilot. Banyak yang cita-cita begitu," ujarnya usai salat jenazah di Masjid Al Ikhlash.

2. Profesi pilot banyak digemari anak-anak Surabaya

Whisnu Sakti: Fadly Satrianto Kebanggaan Surabaya!Kedua orangtua Fadly Satrianto saat menerima penyerahan jenazah putranya, Jumat (15/1/2021). IDN Times/Fitria Madia

Whisnu melanjutkan, pilot merupakan salah satu profesi yang membanggakan dan diminati oleh anak-anak di Kota Surabaya. Pemerintah Kota Surabaya pun bekerja sama dengan salah satu maskapai menyediakan beasiswa kepada anak-anak di Kota Surabaya yang ingin menjadi pilot.

"Makanya kan saya dengan Bu Risma kemarin membuat program, yang pengin dan bisa sekolah pilot akan kami danai," tuturnya.

Baca Juga: Tiba di Rumah Duka, Jenazah Fadly Korban Sriwijaya Langsung Disalatkan

3. Berharap kejadian ini menjadi pemacu semangat anak-anak

Whisnu Sakti: Fadly Satrianto Kebanggaan Surabaya!Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana bersama keluarga Fadly Satrianto, Jumat (15/1/2021). IDN Times/ Fitria Madia

Dengan adanya insiden ini, Whisnu berharap agar anak-anak yang bercita-cita sebagai pilot tak patah arang. Malah, ia berpesan agar tragedi ini menjadi pemacu anak-anak di Kota Surabaya untuk menjadi pilot yang hanal.

"Semoga tidak mematahkan tapi malah memacu semangat anak-anak agar kita bisa mencetak pilot-pilot di penerbangan Indonesia," ungkapnya.

Baca Juga: Berlinang Air Mata, Kecupan Terakhir Ninik untuk Fadly Satrianto 

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya