Vicky, Bandar yang Ditembak Mati Rupanya Baru Bebas 6 Bulan Lalu

Ia baru saja menjalani masa hukuman 5 tahun

Surabaya, IDN Times - Bandar narkoba yang ditembak mati oleh Satreskoba Polrestabes Surabaya, Minggu (9/8/2020) malam rupanya merupakan seorang residivis. Bandar bernama Vicky Erdianto (25) itu baru saja keluar dari jeruji besi beberapa bulan lalu. Namun kini ia kembali mengulangi perbuatannya hingga nyawanya berakhir di tangan polisi.

Baca Juga: Dor! Seorang Bandar Narkoba di Surabaya Ditembak Mati

1. Sebanyak 4 tersangka ditangkap dari jaringan Vicky

Vicky, Bandar yang Ditembak Mati Rupanya Baru Bebas 6 Bulan LaluIlustrasi Pengguna Narkoba (IDN Times/Mardya Shakti)

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Jhonny Eddizon Isir menjelaskan bahwa kasus Vicky merupakan pengembangan dari penangkapan sebelumnya. Selain Vicky, empat tersangka lain ditangkap dalam keadaan hidup yaitu Arif Ainur (23), Vicky Vendi (20), Jefri Rizal (23), dan Dwi Mulyo (27).

"Karena melakukan perlawanan terhadap petugas dilaksanakan tindakan tegas cepat terukur dan jelas hingga mengakibatkan tersangka VE meninggal dunia," ujar Isir saat konferensi pers di Mapolrestabes Surabaya, Senin (10/8/2020) malam.

2. Seorang residivis yang baru bebas beberapa bulan

Vicky, Bandar yang Ditembak Mati Rupanya Baru Bebas 6 Bulan LaluIDN Times/Mia Amalia

Rupanya, Vicky merupakan residivis dengan kasus serupa. Sebelumnya ia pernah ditangkap oleh Satreskoba Polrestabes Surabaya pada tahun 2015 dengan vonis 5 tahun 6 bulan. Ia baru saja menyelesaikan hukumannya di penjara pada Februari 2020. Namun bukannya jera, ia malah kembali mengulangi perbuatannya.

"Jadi ini salah satu wujud komitmen jajaran Polri untuk tanpa henti menabuh generang perang memberantas jaringan tindak pidana narkotika," tutur Isir.

3. Sabu 2 kilogram lebih sabu disita

Vicky, Bandar yang Ditembak Mati Rupanya Baru Bebas 6 Bulan LaluIlustrasi narkoba (IDN Times/Mia Amalia)

Dari penangkapan jaringan tersebut, polisi menyita barang bukti berupa sabu seberat 2 kilogram di tangan Vicky Erdianto, 41 poket sabu seberat 26,63 gram dari tangan Dwi Mulyo, dan 18 (delapan) belas poket sabu seberat 14,86 gram dari tangan Arif, Jefri, dan Vicky Vendi.

"2 kilogram sabu ini kalau dibagi per 0,5 gram maka ada 4000 warga bisa terpapar oleh narkoba. Ini sangat berbahaya," ungkapnya.

4. Masih ada 3 buron lainnya

Vicky, Bandar yang Ditembak Mati Rupanya Baru Bebas 6 Bulan LaluIlustrasi Borgol (IDN Times/Mardya Shakti)

Saat ini, polisi telah menetapkan tiga buron dari jaringan tersebut. Mereka adalah R, pria yang memerintah VE, PJ yang merupakan bandar lain, serta RF, kurir yang mengantarkan sabu. Isir mengatakan saat ini pihaknya sudah mulai melakukan identifikasi dan pengejaran terhadap tiga orang tersebut.

"Ini adalah extraordinary crime yang melibatkan sindikat. Ada pola kerja sama, ada pola komunikasi. Pengendalinya kita sudah tahu, masih kita ikuti, dan kita tidak segan2 melaksanakan tindakan tegas, keras, tepat, dan terukur," pungkasnya.

Baca Juga: Dor. . Dor. . Dor. . Tiga Bandit Curanmor di Surabaya Ditembak Mati

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya