Usai Operasi, Dokter Khawatirkan Pernapasan Korban Pembakaran Suami
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Hingga Rabu ini (16/10), kondisi Putri Narulita (19), korban pembakaran hidup-hidup oleh suaminya sendiri, belum membaik. Dokter masih berupaya mendalami kondisi luka bakar yang dialami oleh korban.
1. Putri sudah dioperasi debridement
Kepala Instalasi PKRS dan Humas RSUD dr. Soetomo dr Pesta Parulian Maurid Edwar SpAn menjelaskan, Putri sudah menjalani proses operasi debridement atau operasi pembersihan luka bakar. Dari operasi tersebut dipastikan bahwa luka yang ada di tubuh Putri sebanyak 16 persen dengan rincian 4 persen di kaki kiri kanan, 5 persen di tangan kiri kanan, dan 7 persen di wajah dan dada.
"Paling luas memang di wajahnya. Yang lain tidak terlalu luas. Oleh karena itu yang kami fokuskan pemeriksaannya di bagian wajah," ujar Pesta ketika ditemui di RSUD Dr Seotomo Surabaya, Rabu (16/10).
2. Dokter awasi luka dan pembengkakan akibat material panas
Meski lukanya tak terlalu luas, namun bukan berarti kondisi Putri pulih seratus persen. Pesta menuturkan bahwa dokter perlu memastikan apakah Putri menghirup material panas seperti uap. Pasalnya, jika Putri menghirupnya, hal tersebut dapat melukai saluran pernapasannya.
"Jadi butuh waktu sekitar 1 sampai 2 kali 24 jam untuk evaluasi. Harapan kami, uap panasnya tidak terhirup ke paru-paru," tutur Pesta.
Baca Juga: Pelaku Pembakar Istri Dikenal Emosional dan Posesif
3. Rongga mulut sudah bengkak hingga sulit napas
Berdasarkan pengamatan sementara, saluran pernapasan Putri memang bengkak. Oleh karena itu, pipa bantu pernapasan tidak dilepas hingga saat ini. Sebab, pembengkakan tersebut menghalangi ruang masuk oksigen dan keluarnya karbondioksida.
"Sampai saat ini belum kempes pembengkakannya. Pembengkakannya di area rongga mulut, lidah, dan kami curigai sampai depan tenggorokan," jelas Pesta.
4. Jika uap panas sampai ke paru-paru bisa berbahaya bagi nyawa Putri
Saat ini tim dokter sedang memastikan apakah material panas yang terhirup tidak masuk hingga ke paru-paru Putri. Pasalnya, jika Putri menghirup material panas terlalu dalam, jaringan paru-parunya dapat terluka hingga menyebabkan kegagalan bernapas.
"Kalau sampai paru-paru, terburuknya kerusakan jaringan paru-paru sampai menyebabkan distress napas (tidak terjadinya pertukaran oksigen dengan co2 pada proses pernapasan). Diakibatkan apa, karena jaringan paru-paru bengkak akibat trauma," tutup Pesta.
Baca Juga: Pembakar Istri Belum Tertangkap, Polisi Sita Tas Isi Baju Miliknya