Pelaku Pembakar Istri Dikenal Emosional dan Posesif

Ia kerap mengekang istrinya

Surabaya, IDN Times - Purianto (47) dan Putri Narulita (19) baru menikah selama bulan. Ini merupakan pernikahan kedua bagi mereka setelah sempat gagal di pernikahan pertama dengan pasangan masing-masing. Namun sayangnya, Purianto menghiasi pernikahan mereka yang seumur jagung dengan tindak kekerasan hingga tega membakar istrinya hidup-hidup.

 

1. Pelaku sering marah-marah

Pelaku Pembakar Istri Dikenal Emosional dan PosesifIDN Times/Sukma Shakti

 

Kisah rumah tangga Purianto dan Putri diceritakan oleh Sumiyati, ibundan. Anaknya kerap curhat bahwa suaminya merupakan orang yang emosional. Mereka sering terlibat pertengkaran akibat hal-hal sepele.

"Tapi saya anggap kan normal kalau berumah tangga bertengkar itu. Apalagi kalau masih awal-awal," tutur Sumiyati ketika ditemui di RSUD Dr Soetomo, Selasa (15/10)

Terakhir, pelaku memarahi korban lantaran disuruh mandi. Korban dengan bercanda melemparkan handuk ke wajah pelaku. Namun masalah menjadi semakin besar hingga membuat korban tidak kuat dan memutuskan meninggalkan kamar kos yang mereka tempati.

2. Pelaku bersikap posesif

Pelaku Pembakar Istri Dikenal Emosional dan PosesifIDN Times/Fitria Madia

 

Purianto juga merupakan sosok yang posesif. Ia kerap mengekang istrinya apalagi ketika berada di luar kamar kos. Bagi Purianto, hanya ia dan jalanan lah yang boleh ditatap oleh Putri.

"Kalau jalan itu harus lurus atau nunduk begini. Gak boleh lihat kanan-kiri. Kan gak bisa ya kalau gitu?" lanjut Sumiyati.

3. Korban tidak diperbolehkan memiliki HP

Pelaku Pembakar Istri Dikenal Emosional dan PosesifIDN Times/Fitria Madia

 

Putri juga tidak diperkenankan untuk memiliki telepon genggam. Bahkan, Purianto dengan sengaja menjual ponsel miliknya dan memilih menggunakan ponsel milik P.utri Sumiyati mengatakan bahwa Purianto secara terang-terangan melarang Putri untuk memiliki komunikasi dengan orang lain di luar sepengetahuannya.

"Anak saya sering minta HP nya balik. Tapi gak dikasih. Dijanjikan dibelikan HP baru juga gak dikasih," tutur Sumiyati.

Baca Juga: Kesaksian Sumiyati, Ibu yang Anaknya Dibakar Sang Suami

4. Suka menguping telepon sang istri

Pelaku Pembakar Istri Dikenal Emosional dan PosesifIDN Times/Fitria Madia

Ketika Putri hendak menelepon Sumiyati pun, Purianto harus berada di sampingnya. Putri perlu menunjukkan layar ponselnya jika ia tengah menelepon sang ibu, bukan orang lain. Purianto pun sesekali menguping pembicaraan mereka.

"Dia sering bilang 'ini loh aku telepon Mama'. Soalnya suaminya itu selalu ngeliatin," jelasnya.

Tak hanya itu, Putri juga tidak diperkenankan ke luar kamar kos yang mereka tinggali. Bahkan untuk urusan membeli makanan hingga pembalut, Purianto yang akan membelinya. Putri di usia produktif itu juga tidak diperbolehkan untuk bekerja.

"Dia (pelaku) kan punya outlet di Royal (Plaza Mall). Outlet jus. Ya sudah dari situ saja pemasukannya. Sehari-hari anak saya gak boleh keluar," tutup Sumiyati.

Baca Juga: Ibu Korban Yakin Pembakaran Oleh Menantunya Disengaja dan Terencana

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya