Tragedi "Surabaya Membara", Pemkot Surabaya Beri Bantuan Perawatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota Surabaya tidak akan memberikan santunan kepada korban kecelakaan kereta api pada parade drama kolosal "Surabaya Membara". Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, usai upacara peringatan Hari Pahlawan di Balai Kota Surabaya, Sabtu (10/11).
Baca Juga: Insiden "Surabaya Membara", Kemenhub: Warga Dilarang Berada di Rel
1. Pemkot Surabaya tidak memberi santunan kepada korban
Risma mengatakan bahwa Pemkot Surabaya tidak memiliki uang tunai untuk memberikan santunan kepada para korban kereta api. Pihaknya hanya akan memberikan bantuan berupa perawatan kepada korban yang menderita luka-luka.
"Kita gak bisa itu, kita gak bisa kasih santunan karena lihat uang kita gak ada cash. Saya sudah sampaikan kepada Pak Sekda," terangnya.
2. Hanya akan memberikan bantuan perawatan
Risma mengaku Pemkot Surabaya hanya akan menanggung biaya pengobatan dan perawatan korban lain yang masih hidup namun dalam keadaan terluka. Risma pun merasa layanan yang diberikan sudah maksimal.
"Korban sudah kami tangani sebaik mungkin semampu kami karena ada yang lukanya parah, ini juga saya masih ada yang kondisi kritis. Jadi sekali lagi semampu kami," tuturnya.
3. Penanganan pertama dirasa sudah tepat
Risma menerangkan, saat kejadian kecelakaan, Pemkot sudah bergerak cepat. Melalui command center 112, 10 mobil ambulans diturunkan untuk membawa para korban ke rumah sakit.
"Karena kemarin langsung Linmas bawa 10 ambulans disebar di beberapa rumah sakit, supaya mempercepat penanganannya. Yang kami bisa jelaskan korban sudab kita tangani dengan baik, sudah kami hubungi keluarganya," terang Risma.
Baca Juga: Penonton Tewas, Ketua Panitia "Surabaya Membara" Bantah Ada Kelalaian