Tak Patah Semangat, Anak Penjual Tahu di Jombang Ini Jadi Taruna Akpol

Mimpinya sering diremehkan karena kondisi ekonomi keluarga

Surabaya, IDN Times - Latar belakang ekonomi keluarga yang pas-pasan tak membuat Veni Nardianto mengubur mimpinya untuk menjadi anggota kepolisian. Berbekal tekad dan semangat, Antok berhasil membuktikan bahwa anak seorang penjual tahu bisa lolos menjadi taruna Akademi Kepolisian dan hampir lulus.

1. Keluarga Antok sering diremehkan karena mimpinya menjadi polisi

Tak Patah Semangat, Anak Penjual Tahu di Jombang Ini Jadi Taruna AkpolVeni Nardianto, anak penjual tahu yang berhasil menjadi taruna Akpol. (dok. Istimewa)

Antok menjelaskan, ayahnya adalah seorang penjual tahu di Jombang. Sehari-hari, sang ayah, Solikhin berkeliling untuk menawarkan dagangannya dari kampung ke kampung. Lolos pendidikan untuk menjadi polisi seperti mimpi bagi Antok. Namun, ia tak patah arang dan tetap mengejar mimpi itu.

"Saya terus berusaha mewujudkan cita-cita dengan giat berlatih dan berprestasi di sekolah," tuturnya, Sabtu (8/1/2022).

Sementara sang ibu, Muslikah juga mendukung cita-cita anak lelakinya itu meski kerap dicibir tetangga. Tak sedikit orang yang meremehkan mimpi Antok untuk menjadi polisi karena kondisi ekonomi keluarga mereka. Namun, Muslikah selalu berusaha berada di samping anaknya dan terus mendukungnya.

"Dengan memberikan motivasi kepada anak agar selalu belajar dengan giat dan orang tua yang selalu mendoakan, Alhamdulillah dikabulkan Allah SWT," ungkap Muslikah.

2. Antok tetap tekun belajar dan mengejar beasiswa

Tak Patah Semangat, Anak Penjual Tahu di Jombang Ini Jadi Taruna AkpolVeni Nardianto, anak penjual tahu yang berhasil menjadi taruna Akpol. (dok. Istimewa)

Sejak SD hingga SMP, Antok bersekolah di sekolah negeri. Ketika memasuki bangku SMA, Antok semakin bulat dengan tekadnya untuk menjadi anggota polisi. Dia pun mengenyam bangku pendidikan di SMA Taruna Nusantara Magelang Jawa Tengah lewat jalur beasiswa hingga lulus pada tahun 2017.

"Setelah lulus sekolah, saya mendaftar Akpol melalui Panda Polda Jatim dan Alhamdulillah masuk kuota terus sampai akhirnya lulus dan diterima jadi taruna tahun 2018,” jelasnya.

Keterbatasan ekonomi membuat Antok berjuang ekstra selama proses pendaftarannya sebagai taruna. Pada saat tes di Mapolda Jatim, Antok pulang pergi dari Jombang ke Surabaya menggunakan bus untuk menghemat ongkos. Jika tes dilaksanakan pagi hari, ia pun harus berangkat sejak dini hari.

"Biaya wira-wiri menggunakan uang tabungan dari beasiswa selama di SMA Taruna Nusantara Magelang," imbuhnya.

Baca Juga: Janjikan Korban Masuk Akpol, Novi Dapat Untung Rp2,197 Miliar

3. Berhasil buktikan tekad bulatnya menjadi taruna Akpol

Tak Patah Semangat, Anak Penjual Tahu di Jombang Ini Jadi Taruna AkpolVeni Nardianto, anak penjual tahu yang berhasil menjadi taruna Akpol. (dok. Istimewa)

Perjuangan Antok dan kedua orangtuanya pun membuahkan hasil. Antok berhasil lolos seleksi dan terdaftar sebagai taruna Akpol. Antok saat ini masih mengenyam pendidikan di Akpol Semarang. Saat ini, dia menjalani pendidikan Akpol tingkat IV yang berarti tahun ini adalah tahun terakhir pendidikannya. Anak dari pasangan Solikhin dan Muslikah ini akan segera lulus dan dilantik menjadi perwira Polri.

"Insyaallah bulan Juli nanti selesai pendidikan dan pelantikan,” ujar Antok dengan bangganya.

Muslikah berpesan kepada seluruh orangtua agar tidak patah semangat jika anaknya ingin menjadi anggota polisi.

“Jangan takut mendaftarkan anaknya jadi polisi, Suami saya penjual tahu keliling membuktikan sendiri, ternyata jadi polisi itu gratis dan tidak dipungut biaya,” tutupnya.

Baca Juga: Perkosaan oleh Anak Kiai Jombang, Kepercayaan yang Disalahgunakan

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya