Sudah 20 Peserta Pelatihan Calon Petugas Haji yang Positif COVID-19

Satu orang nonpeserta turut tertular virus corona

Surabaya, IDN Times - Apa yang dikhawatirkan selama ini semakin menjadi kenyataan. Virus corona di Jawat Timur menular melalui klaster Asrama Haji. Jumlah orang yang terjangkit terus bertambah.

Hingga Jumat malam (3/4) sudah ada 20 orang yang diyatakan positif COVID-19. Mereka merupakan peserta calon petugas haji yang mengikuti pelatihan di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya 9-18 Maret lalu. Dan penularannya sudah menjangkit seorang nonpeserta.

1. 8 peserta yang positif COVID-19 berasal dari Lamongan

Sudah 20 Peserta Pelatihan Calon Petugas Haji yang Positif COVID-19Konferensi pers update persebaran virus corona di Jawa Timur, Jumat (3/4). IDN Times/Fitria Madia

Per Jumat (3/4), Kabupaten Lamongan memiliki 10 kasus positif COVID-19. 8 di antara mereka adalah peserta pelatihan calon petugas haji.

"Di Lamongan ini 8 di antaranya adalah hasil tracing dari petugas haji yang sedang mengikuti diklat beberapa waktu yang lalu," terang Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi.

2. 6 orang adalah petugas kesehatan

Sudah 20 Peserta Pelatihan Calon Petugas Haji yang Positif COVID-19Ilustrasi (IDN Times/Muchammad Haikal)

Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur dr Kohar Hari Santoso menjabarkan, 6 dari 8 orang tersebut adalah petugas kesehatan haji Indonesia (PKHI) yang menjadi peserta latihan. Pelatihan tersebut memang diikuti tak hanya oleh calon petugas haji, namun juga dari tenaga kesehatan.

"6 di antaranya petugas kesehatan haji Indonesia. Duanya pembina," urainya.

Baca Juga: Ini Hasil Tracing Penyebaran Virus Corona dari Klaster Asrama Haji

3. Menular ke seorang nonpeserta

Sudah 20 Peserta Pelatihan Calon Petugas Haji yang Positif COVID-19Ilustrasi Virus Corona (IDN Times/Reja Gussafyn)

Penularan klaster Asrama Haji itupun saat ini sudah meluas. Tak hanya menjangkit peserta, tapi juga di luar peserta pelatihan. Satu orang tertular dari satu peserta pelatihan asal Lamongan yang positif COVID-19.

"Satu dari 10 orang ini diketahui masih temannya dari si petugas haji ini. Jadi bisa dibilang masih bagian dari klaster tersebut," ungkapnya.

4. Klaster Asrama Haji terkuak setelah dosen IAIN Kediri meninggal dunia

Sudah 20 Peserta Pelatihan Calon Petugas Haji yang Positif COVID-19Ilustrasi. Pasien Virus corona - Petugas berjalan ke arah mobil ambulans yang terparkir di samping ruang isolasi RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Kamis (5/3/2020). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Sebelumnya, total kasus terkonfirmasi positif dari klaster Asrama Haji Surabaya ini ada 11 orang. Saat ini, ditambah dengan kasus 8 peserta positif dan 1 orang yang tertular, maka ada 20 kasus konfirmasi positif dari klaster Asrama Haji.

Jejak pelatihan calon petugas haji terungkap dari kematian salah seorang pasien positif COVID-19. Pasien ini adalah warga Blitar yang menjadi dosen di IAIN Kediri dan meninggal di Kediri. Salah seorang rekanannya yang sama-sama pernah mengikuti kegiatan pelatihan juga dinyatakan positif COVID-19.

Baca Juga: Pasien Positif COVID-19 Klaster Asrama Haji Bertambah Jadi 11 Orang

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya