Pasien Positif COVID-19 Klaster Asrama Haji Bertambah Jadi 11 Orang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Jumlah peserta calon petugas haji di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya yang tertular virus corona terus bertambah. Hingga Kamis malam (3/4), sudah ada 11 orang yang dinyatakan positif COVID-19 usai mengikuti pelatihan yang berlangsung pada 9-18 Maret tersebut.
1. Sudah ada 29 orang yang menjalani tes swab PCR
Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur dr Kohar Hari Santoso menjelaskan, sudah ada 29 orang peserta pelatiha yang menjalani tes swab PCR. 18 diantaranya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
"Yang sebelumnya saya sampaikan ada 23 (yang dites) orang, saat ini bertambah menjadi 29. Ada 18 PDP yang tersebar di kabupaten kota. Kami mengikuti terus perkembangan hasil swab Litbangkes, hari ini tidak ada confirm, namun kami terus memantau kondisinya dan menunggu laporan," ujarnya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (2/4).
2. Ada tambahan lima orang yang dinyatakan positif COVID-19
Kohar memastikan bahwa saat ini peserta pelatihan yang terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah jadi 11 orang. Atau ada 5 orang tambahan yang baru diketahui positif. Sebelumnya, pada 28 Maret lalu, 'hanya' 6 orang yang dinyatakan positif COVID-19.
"Kami sampaikan perkembangan kegiatan tracing dari klaster pelatihan integrasi petugas haji Indonesia. Jadi kami sudah ikuti terus, ada sebelas (orang) yang terlibat pelatihan ini yang positif, di mana ada satu yang meninggal di Kabupaten Kediri," tuturnya.
Baca Juga: Klaster COVID-19 Asrama Haji Surabaya, 6 Orang Positif dan 14 PDP
3. Meminta peserta lain isolasi mandiri
Hingga saat ini, pemprov Jatim terus memantau lebih dari 300 orang lainnya yang mengikuti pelatihan calon petugas haji tersebut. Kohar meminta agar para peserta mengisolasi diri dan menjaga kesehatan, serta berusaha meningkatkan imun tubuh.
"Kami ingin pesan masyarakat (peserta) yang mengikuti kegiatan ini, barangkali belum sampai terjangkit menjadi positif untuk mengisolasi diri. Karena, salah satu yang kami khawatirkan dia tokoh, belum terindikasi PDP sempat mengikuti kegiatan yang bersama-sama dengan masyarakat ini yang kemudian berpotensi," pesan Kohar.
Baca Juga: Ini Hasil Tracing Penyebaran Virus Corona dari Klaster Asrama Haji