Risma Sebut Kasus 10 Anak Mabuk Lem Baru Pertama Terjadi di Surabaya

Ia meminta orang tua lebih perhatian

Surabaya, IDN times - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, dibuat terheran-heran atas kelakuan 10 remaja yang tertangkap sedang mabuk lem pada Minggu (11/11) malam. Risma mengatakan bahwa penemuan ini merupakan kasus pertama di Kota Surabaya.

Baca Juga: Duh, 10 Bocah di Surabaya Kepergok Sedang Mabuk Lem 

1. Pemkot sedang menangani para pelaku

Risma Sebut Kasus 10 Anak Mabuk Lem Baru Pertama Terjadi di SurabayaIDN Times/Fitria MAdia

Risma mengaku kaget atas kenakalan remaja tersebut. Namun, dia sudah mengambil langkah penanganan terhadap pelaku, keluarga, dan juga sekolah kesepuluh remaja yang rata-rata masih duduk di bangku SD dan SMP itu.

"Ini sudah didata, baru ketemu. Ini baru pertama kali di Surabaya. Meskipun di beberapa kota sudah banyak," terangnya saat ditemui di Hotel Majapahit, Selasa (13/11).

2. Anak dan keluarga mendapat pendampingan

Risma Sebut Kasus 10 Anak Mabuk Lem Baru Pertama Terjadi di SurabayaDok. IDN Times/Istimewa

Penanganan yang saat ini dilakukan adalah pendampingan melalui Dinas Pendidikan dan Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP5A). Risma mengatakan bahwa setiap anak akan didalami satu per satu dengan pendampingan psikolog.

"Saat ini sedang didalami oleh psikolog. Setelah tahu masalahnya apa aku bisa ngomong," jelasnya.

3. Orang tua diminta lebih perhatian

Risma Sebut Kasus 10 Anak Mabuk Lem Baru Pertama Terjadi di SurabayaIDN Times/Fitria Madia

Risma mengimbau kepada orang tua untuk lebih perhatian kepada anak-anaknya. Ia menyadari bahwa banyak yang tidak menyangka anak-anak tersebut dapat mabuk hanya dengan menghirup aroma lem.

"Dulu ada satu anak (kecanduan sesuatu), ternyata punya masalah dengan orang tua. Begitu kami selesaikan masalahnya dengan orang tuanya anaknya sembuh," tutur Risma.

Baca Juga: Risma Sebut Drama "Surabaya Membara" Tidak Berkoordinasi dengan Pemkot

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya