Pipa Utama PDAM Surabaya Jebol Lagi, 30 Ribu Pelanggan Terdampak

Pipa terkena tiang pancang pembangunan proyek

Surabaya, IDN Times - Pipa air utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surabaya yang terletak di kawasan Gunung Anyar kembali jebol. Dengan kasus yang sama seperti dua bulan lalu, pipa ini jebol lantaran terkena tiang pancang saat proses pembangunan.

1. Bocor akibat tiang pancang pembangunan

Pipa Utama PDAM Surabaya Jebol Lagi, 30 Ribu Pelanggan TerdampakUnsplash/Svklimvin

Direktur Utama PDAM Surya Sembada Mujiaman menjelaskan, kasus kebocoran pipa ini mirip dengan kasus pembangunan di Purimas Gunung Anyar Surabaya pada awal Maret 2020. Kebocoran disebabkan karena pemasangan tiang pancang. Lokasi kebocoran kali ini pun berdekatan dengan lokasi semula.
 

“Persis kasus semula, tapi orangnya lain. Kami sudah memberikan rambu-rambu semuanya, ternyata dia melanggar jalur yang tidak boleh disentuh akhirnya disentuh. Tempatnya sekitar 500 meter dari Masjid,” ujar Mujiaman melalui siaran pers Humas Pemkot Surabaya.

Diketahui, pipa tersebut berada di lokasi pembangunan milik Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (Uinsa) Surabaya. Mujiaman pun sudah berkoordinasi dengan pihak Unisa terkait kebocoran tersebut.

2. Aliran air belum dimatikan

Pipa Utama PDAM Surabaya Jebol Lagi, 30 Ribu Pelanggan TerdampakDirektur Utama PDAM Surya Sembada Surabaya, Mujiaman saat ditemui di kantornya, Senin (9/3). IDN Times/Fitria Madia

Mujiaman mengatakan bahwa aliran air di pipa utama tersebut tidak dimatikan meski pipa bocor dan banyak air yang terbuang. Nantinya, aliran air baru dimatikan saat persiapan perbaikan pipa berupa peralatan dan jalur pembuangan telah siap.

“Sementara kami masih jalan, meski sebagian air terbuang. Sampai semua siap, baru kami mematikannya," ungkapnya.

Baca Juga: PDAM Surabaya Olah Air Supaya Bisa Jadi Hand Sanitizer

3. Sekitar 30 ribu pelanggan terdampak

Pipa Utama PDAM Surabaya Jebol Lagi, 30 Ribu Pelanggan TerdampakDirektur Utama PDAM Surabaya, Mujiaman. IDN Times/Tarida Alif

Ia menjelaskan, pipa bocor itu merupakan pipa utama berdiameter 1000 milimeter yang mampu mengalirkan 1 liter air per detik kepada 80 pelanggan. Sedangkan air yang terbuang saat ini sekitar 300 liter, sementara lainnya masih tetap berjalan.

“Jadi sekitar 30 ribuan (pelanggan) saat ini yang terganggu, yang paling terdampak wilayah Gunung Anyar,” sebutnya.

4. Siapkan suplai air bersih dengan tangki

Pipa Utama PDAM Surabaya Jebol Lagi, 30 Ribu Pelanggan TerdampakIlustrasi air. (IDN Times/Irma Yudistirani)


 Mujiaman pun meminta maaf atas kejadian tersebut. Ia memastikan akan tetap berupaya meminimalisir dampak kebocoran pipa itu kepada masyarakat meski harus kehilangan sekitar 30 persen air karena kebocoran.

“Yang terpenting dampak kepada masyarakat kami minimalisir dulu. Dengan risiko kehilangan air yang cukup besar tidak apa-apa,” jelasnya.

Sementara itu untuk meminimilasir dampak kebocoran pipa di masyatakat, PDAM telah menyiapkan suplai air bersih dari stasiun pengisian tangki di Ngagel Surabaya. Beberapa tangki pengangkut air bersih juga siap menyuplai langsung ke rumah-rumah warga terdampak.

“Ini kami sedang menyiapkan lokasinya (penggalian pipa), supaya peralatan mobilitasnya lebih enak. Estimasinya semoga 48 jam (2 hari) bisa kami atasi,” tutupnya.

Baca Juga: Pipa Bocor Empat Hari, PDAM Surya Sembada Rugi Lebih dari Rp10 Miliar

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya