Penghuni Lapas Porong Produksi Masker Kain, Sehari Bisa 300 Lembar

Dibagi-bagikan untuk penghuni Lapas lainnya

Surabaya, IDN Times - Pandemi virus corona tak membuat para warga binaan Lapas Kelas 1 Surabaya (Lapas Porong) diam saja. Mereka pun memproduksi masker kain secara mandiri hingga mencapai 300 masker per hari. Masker-masker ini pun dinilai sudah cukup untuk menangkal virus corona bagi orang-orang sehat.

1. WBP produksi masker kain

Penghuni Lapas Porong Produksi Masker Kain, Sehari Bisa 300 LembarProses pembuatan masker oleh Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Kelas 1 Surabaya. IDN Times/Dok Humas Kemenkumham Jatim

Kasi Perawatan Lapas Kelas I Surabaya Prayogo Mubarak menjelaskan, pembuatan masker itu dilakukan oleh 15 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Setelah latihan selama beberapa saat, mereka pun kini sudah bisa membuat masker kain tiga lapis dengan lancar.

“Awalnya hanya bisa 100 masker saja, tetapi sekarang sudah sangat terampil sehingga bisa produksi hingga 300 masker dalam sehari,” ujar Prayogo melalui siaran pers Humas Kemenkumham Jatim, Senin (13/4).

2. Dibagikan untuk penghuni Lapas

Penghuni Lapas Porong Produksi Masker Kain, Sehari Bisa 300 LembarProses pembuatan masker oleh Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Kelas 1 Surabaya. IDN Times/Dok Humas Kemenkumham Jatim

Masker ini pun akan dibagikan kepada seluruh WBP yang ada di Lapas Kelas 1 Surabaya. Prayogo ingin memastikan bahwa seluruh warga binaannya yang berjumlah 2.527 mendapatkan masker sebagai upaya memutus rantai persebaran COVID-19.

“Ketika nanti seluruh warga binaan kami sudah terpenuhi kebutuhan maskernya, kami juga akan bagiakan ke masyarakat sekitar,” tuturnya.

Baca Juga: Daop 8 Surabaya Wajibkan Seluruh Penumpang Kereta Api Pakai Masker

3. Berharap bisa produksi APD

Penghuni Lapas Porong Produksi Masker Kain, Sehari Bisa 300 LembarProses pembuatan masker oleh Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Kelas 1 Surabaya. IDN Times/Dok Humas Kemenkumham Jatim

Prayogo juga ingin para WBP bisa memproduksi alat pelindung diri (APD). Ia menganggap SDM di sana sudah siap untuk memproduksi. Selama ini, Lapas Porong memiliki pembinaan kerja di bidang jahit menjahit. Ia cukup mencari sokongan bahan baku. Rencananya dokter lapas akan mendesain APD-nya, lalu warga binaan yang akan eksekusi penjahitannya.

“Kami sudah siap SDM banyak, dan membuka peluang untuk kolaborasi dengan siapapun yang mau bertindak,” tandasnya.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi COVID-19, Produsen Masker di Tuban Banjir Pesanan

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya