Patung Karapan Sapi dan Suro-Boyo, Dua Ikon Surabaya yang Sempat Rusak

Kini keduanya sudah diperbaiki

Surabaya, IDN Times - Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya (DKRTH) melakukan perbaikan terhadap dua ikon Kota Surabaya yang tengah rusak. Dua ikon tersebut adalah patung karapan sapi di Jalan Basuki Rahmad dan patung Suro-Boyo di depan Kebun Binatang Surabaya.

1. Tembaga pada patung karapan sapi diduga dicuri

Patung Karapan Sapi dan Suro-Boyo, Dua Ikon Surabaya yang Sempat RusakKondisi patung karapan sapi saat masih rusak. YouTube/Suroboyolive

Plt Kepala DKRTH, Anna Fajriatin menjelaskan, pihaknya baru menerima laporan terkait rusaknya patung karapan sapi pada Jumat (13/11/2020). Kerusakan tersebut terjadi di salah satu patung sapi yaitu tubuhnya berlubang. Anna mengaku tidak mengetahui penyebab kerusakan tersebut apakah disengaja atau tidak.

"Saya gak tahu ya itu kenapa. Yang penting tugas kami kan memperbaikinya dan sudah selesai," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Senin (16/11/2020).

Kerusakan ini awalnya diinformasikan oleh kanal YouTube suroboyo.live sejak dua pekan lalu. Dalam video tersebut ditunjukkan kondisi patung yang mengenaskan dan diduga rusak secara sengaja untuk dicuri lempengan tembaganya.

2. Patung karapan sapi sudah diperbaiki

Patung Karapan Sapi dan Suro-Boyo, Dua Ikon Surabaya yang Sempat RusakAnna Fajriatin saat menjaga posko PSBB di MERR Surabaya. IDN Times/Faiz Nashrillah

Perbaikan patung karapan sapi ini dimulai sejak Sabtu (14/11/2020). Patung yang terbuat dari tembaga tersebut ditambal dengan menggunakan semen. Perbaikan patung tersebut memakan waktu dua hari. Kini tubuh sapi yang semula bolong kembali mulus tertutup.

"Sebenarnya perbaikannya sehari sudah selesai. Tapi di hari kedua itu kita masih finishing untuk memoles. Sekarang sapinya sudah utuh lagi," ungkap Anna.

Selain patung karapan sapi, ikon Kota Surabaya lain yang tak kalah terkenal adalah patung Suro-Boyo di depan KBS. Kerusakan di patung ini diperkirakan akibat faktor alam yaitu berupa retakan di tubuh Boyo. Perbaikan patung ini dilakukan bersamaan dengan perbaikan patung karapan sapi.

"Sebelumnya sudah kita rawat waktu Surabaya jadi tuan rumah UN Habitat. Kemarin ketika dicek ternyata ada yang retak lagi. Mungkin kepanasan Boyonya, perlu nyemplung ke air," canda Anna.

Baca Juga: Tiga Orang Jadi Tersangka Vandalisme, LBH Surabaya: Tuduhannya Samar

3. Dua patung ikon penting di Kota Surabaya

Patung Karapan Sapi dan Suro-Boyo, Dua Ikon Surabaya yang Sempat RusakKondisi patung karapan sapi saat masih rusak. YouTube/Suroboyolive

Patung karapan sapi memiliki nama lain yaitu Patung Tinggal Landas. Patung ini menjadi salah satu monumen istimewa lantaran diresmikan langsung oleh Presiden RI ke-2 Soeharto pada 10 November 1990. Dalam prasasti di depan patung, Soeharto menuliskan pesannya yang ia simbolkan dengan patung tersebut.

"Ku hantarkan kau melanjutkan perjuangan, mengisi kemerdekaan dengan pembangunan yang tiada mengenal akhir.”

Sementara patung Suro-Boyo jelas merupakan ikon Kota Surabaya yang dilambangkan dengan ikan hiu serta buaya. Patung ini dibuat pada tahun 1988 oleh arsitek Sutomo Kusnadi dan pemahat Sigit Margono.

Baca Juga: Polres Tulungagung Tangkap 6 Pelaku Vandalisme

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya