Panitia "Surabaya Membara" Siap Bertanggung Jawab Pasca Insiden Viaduk
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Acara parade drama kolosal "Surabaya Membara" pada Jumat (9/11) rupanya dilaksanakan oleh Komunitas Surabaya Membara. Ketua Panitia Pelaksana, Taufik "Monyong" Hidayat, mengaku siap untuk menerima resiko apabila nanti dirinya yang dimintai pertanggungjawaban atas insiden kematian tiga penonton.
Baca Juga: Insiden "Surabaya Membara", Kemenhub: Warga Dilarang Berada di Rel
1. Panitia "Surabaya Membara" siap terima resiko
Dia mengatakan bahwa panitia berkomitmen untuk mengadakan kegiatan hiburan masyarakat tersebut dan siap menanggung resikonya. "Kalau itu menjadi sebuh risiko ya silahkan. Tapi, kami tidak akan mengurangi rasa hormat terhadap prosedur hukum," ujarnya, Sabtu (10/11).
2. Ketua Panitia "Surabaya Membara" telah dipanggil Polrestabes Surabaya dua kali
Kehadiran Taufik di Mapolrestabes Surabaya untuk kedua kalinya. Sebelumnya, Taufik telah mendatangi Mapolrestabes Surabaya sesaat setelah kecelakaan kereta api terjadi pada Jumat (9/11) sekira pukul 20.30 WIB.
"Tadi malam tidak dipanggil, tapi saya menghadap. Hari ini habis ditelepon dan saya berinisiatif harus datang untuk menunjukkan komitmen kita di hadapan hukum," jelasnya.
3. Panitia akui acara tak berizin
Sebelumnya, Taufik telah mengakui bahwa acara yang ia selenggarakan tidak mengajukan perizinan keramaian atau perizinan penutupan jalan baik ke Pemerintah Kota Surabaya maupun ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
"Kami tidak memahami konteksnya, tapi kami sudah mengirimkan surat kepada Polres. Kami sudah memberikan beberapa surat dan pemahaman kawan-kawan kami sampaikan surat pemberitahuan malah surat undangan," terangnya.
Baca Juga: 3 Orang Tewas Saat Menonton Drama "Surabaya Membara", Ini Kronologinya