Pakar Setuju Gus Ipul dan Khofifah Gelar Konser, Asalkan...

Semoga berjalan sesuai yang diharapkan deh

Surabaya, IDN Times - Pakar epidemiologi dari Universitas Airlangga (Unair), Dr., dr. Windhu Purnomo memberikan beberapa syarat jika Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan mantan Wagub Jatim Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul benar-benar akan menggelar konser di tengah pandemik COVID-19. Pasalnya, seketat apapun protokol kesehatan, bukan jaminan tidak adanya penularan COVID-19 di dalam konser tersebut.

1. Tetap menyayangkan adanya konser

Pakar Setuju Gus Ipul dan Khofifah Gelar Konser, Asalkan...Tim Kajian Epidemiologi FKM Unair Dr. Windhu Purnomo saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Jumat (8/5). Dok Istimewa

Windhu mengatakan, sebenarnya ia menentang adanya konser tersebut. Ia menilai bahwa konser bukanlah suatu kegiatan yang esensial dan harus benar-benar dilaksanakan di tengah pandemik COVID-19. Apalagi, lokasi pelaksanaannya di Kabupaten Pasuruan yang masih menjadi zona merah COVID-19, per 26 Agustus 2020.

"Siapa pun tahu bahwa ini sangat berisiko tinggi memicu kerumunan besar yang akan menimbulkan kemungkinan penularan yang masif. Siapa bisa menjamin dalam kerumunan yang besar akan mematuhi protokol kesehatan secara ketat?
Itu jelas kebijakan yang kontradiktif dengan upaya pemutusan rantai penularan di tengah pandemik yang belum terkendali ini," ujar Windhu saat dihubungi IDN Times, Rabu (26/8/2020).

2. Ribuan penonton berisiko menularkan COVID-19 secara masif

Pakar Setuju Gus Ipul dan Khofifah Gelar Konser, Asalkan...Ilustrasi konser. Unsplash/pienmuller

Khofifah sempat mengatakan bahwa penonton konser tersebut hanya akan diisi 10 persen dari total kapasitas tempat atau 1.300 dari 13.000 orang. Namun menurut Windhu, hal tersebut tidaklah cukup. Meski tempatnya luas, ribuan orang tetaplah banyak. Tak menutup kemungkinan kerumunan tetap terjadi di sana.

"Bisa kah dijamin kalau mereka yang 1.300 ini tidak menggerombol merangsek ke depan mendekati panggung?," ungkap Windhu.

Baca Juga: Positif COVID-19, 19 Pegawai Dispendukcapil Kota Pasuruan Diisolasi

3. Ingatkan agar penonton selalu duduk di kursi yang disediakan

Pakar Setuju Gus Ipul dan Khofifah Gelar Konser, Asalkan...Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat bertemu dengan Gus Ipul di Grahadi, Senin malam (24/8/2020). IDN Times/Dok. Istimewa

Jika tetap nekat mengadakan, Windhu memberikan beberapa masukan persyaratan. Salah satunya adalah penonton diberi tempat duduk masing-masing yang telah diatur jaraknya. Penonton pun tidak diperbolehkan berdiri, berpindah, atau memindahkan kursinya.

"Penonton-penonton ini hanya boleh duduk di kursi atau bangku yang sudah ditentukan, tidak boleh berdiri mendekati panggung dengan sanksi dikeluarkan dari gedung apabila melanggar," tuturnya.

4. Penonton juga disarankan tidak bersorak selama konser

Pakar Setuju Gus Ipul dan Khofifah Gelar Konser, Asalkan...Ilustrasi konser. pexels.com/@picjumbo-com

Selain itu, Windhu mewanti-wanti agar konser diselenggarakan di tempat terbuka. Hal ini sudah sesuai dengan rencana lokasi konser yang digelar di Ngopibareng Pintu Langit, tempat wisata milik Gus Ipul. Meski di luar gedung, transmisi COVID-19 tetap bisa terjadi.

Windhu pun meminta agar penonton tidak berteriak selama konser agar droplet tidak bertebaran kemana-mana.

"Saat konser tidak boleh ada teriakan-teriakan dan sorak sorai, karena teriakan dan sorak-sorai akan berisiko menularkan virus. Sama sekali tidak boleh membuka masker, sekali pun untuk makan dan minum," tegas Windhu.

Baca Juga: Konser di Zona Oranye COVID-19 akan Hadirkan Ari Lasso dan Via Vallen

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya