Nenek 100 Tahun Sembuh dari COVID-19, Sering Dikira Punya Ilmu Khusus

Padahal cuma disiplin dan bersemangat untuk sembuh

Surabaya, IDN Times - Kata-kata virus corona maupun COVID-19 tidak ada di dalam kamus Kamtin, seorang nenek di Surabaya yang sudah berusia 100 tahun. Pada usianya yang sudah seabad, belum pernah ia temui penyakit yang saat ini tengah menghantui penjuru dunia itu.

Tapi siapa sangka, Kamtin dan tubuh rentanya berhasil menang melawan infeksi virus corona yang sempat menghinggapinya. Dengan semangat menjaga kebersihan dan kedisiplinan, Kamtin bisa sembuh dari COVID-19.

1. Diawali dengan rasa kelelahan

Nenek 100 Tahun Sembuh dari COVID-19, Sering Dikira Punya Ilmu KhususKamtin, nenek berusia 100 tahun asal Surabaya yang sembuh dari COVID-19. Siti Aminah for IDN Times

Kisah perjuangan Kamtin mengalahkan COVID-19 berawal saat ia merasa tidak enak badan dan pegal-pegal pada pertengahan April 2020. Ia sempat dibawa ke klinik dokter di dekat rumahnya, namun hanya mendapat diagnosis kelelahan. Merasa tetap tidak enak badan, Kamtin pun dibawa ke Rumah Sakit Al Irsyad Surabaya. Di sana, dokter menyarankan agar Kamtin dibawa ke salah satu rumah sakit rujukan COVID-19, yaitu RS PHC.

"Tidak flu batuk atau apa. Cuma pegel-pegel sama badannya panas. Mungkin karena panasnya tinggi itu, sama dokter di Al Irsyad disuruh ke RS PHC," ujar menantu Kamtin, Siti Aminah saat dihubungi IDN Times melalui telepon, Sabtu pagi (30/5).

Akhirnya, Kamtin menjalani tes swab pada 20 April 2020. Setelah menunggu selama sepekan, hasil tes keluar dan menyatakan bahwa Kamtin terkonfirmasi positif COVID-19. Ia pun kemudian diisolasi di rumah sakit milik BUMN itu selama hampir sebulan hingga dinyatakan sembuh pada 17 Mei 2020.

2. Diduga tertular dari anaknya yang merupakan pedagang ikan di pasar PPI

Nenek 100 Tahun Sembuh dari COVID-19, Sering Dikira Punya Ilmu KhususIlustrasi virus corona/Dok. IDN Times

Dengan usia yang tepat seabad, Kamtin sudah tidak bisa berjalan dengan leluasa. Pengelihatannya pun sudah berkurang. Lalu, bagaimana virus corona bisa menghinggapi nenek yang bahkan tidak bisa keluar rumah tanpa bantuan orang lain ini?

Siti menjelaskan, Kamtin tinggal bersama anak tertuanya di kawasan Jalan Gresik, Kelurahan Kemayoran, Kecamatan Krembangan Surabaya. Kawasan itu memang merupakan zona merah COVID-19 di Surabaya dengan ratusan kasus.

Sementara anak tertua yang tinggal bersama Kamtin adalah seorang penjual ikan di Pasar Tradisional PPI. Seperti yang diketahui, Pasar PPI adalah salah satu klaster COVID-19 yang menulari banyak pedagang hingga pelanggan di pasar tersebut.

"Ya mungkin itu. Ketularan anaknya. Tapi saya juga tidak tahu pasti. Sekarang keluarga yang tinggal di PPI semuanya dikarantina di Asrama Haji," lanjut Siti.

Baca Juga: Beda dengan Wuhan, Separuh Pasien COVID-19 Jatim Miliki Gejala Batuk

3. Sebenarnya tidak mengerti apa itu COVID-19

Nenek 100 Tahun Sembuh dari COVID-19, Sering Dikira Punya Ilmu KhususIlustrasi virus corona. IDN Times/Arief Rahmat

Selama ini, Kamtin sebenarnya tidak mengerti penyakit apa yang dideritanya hingga harus dirawat di rumah sakit selama berminggu-minggu tanpa dijenguk siapa pun. Begitu pula saat ini, ketika ia diungsikan ke rumah Siti di Jalan Sedayu. Berkali-kali ia meminta untuk dipulangkan ke rumah Jalan Gresik.

"Mak, iki usume pagebluk. Mboten angsal ning PPI riyen. PPI katah penyakit. (Bu, ini musimnya wabah. Gak boleh ke PPI dulu. PPI banyak penyakit)," ucap Siti menirukan penjelasannya kepada Kamtin.

Kamtin pun menurut. Ia taat kepada para perawat dan dokter tiap diminta untuk meminum obat dan segala macamnya di waktu yang tepat. Kedisiplinan inilah yang mengantar Kamtin memenangkan perlawanannya terhadap COVID-19.

4. Banyak dikira memiliki ilmu khusus

Nenek 100 Tahun Sembuh dari COVID-19, Sering Dikira Punya Ilmu KhususKamtin (kiri), saat menerima tumpeng dari Pemprov Jatim atas rasa syukur karena sembuh dari COVID-19. Siti Aminah for IDN Times

Kamtin dikenal sebagai sosok lansia yang bersemangat. Meski tubuhnya telah renta dan pengelihatannya berkurang, ia tetap senang berbincang dengan orang-orang sekitarnya. Bahkan kondisi ini tak berubah setelah Kamtin sembuh dari COVID-19.

"Orang-orang itu juga sampai heran. Mbah punya ilmu, ya? Hebat," kelakar Siti lalu tertawa. Setahu Siti, Kamtin hanya lansia biasa yang tidak memiliki ilmu-ilmu khusus. Satu-satunya ilmu yang ia gunakan adalah ilmu kedisiplinan dan semangat hidup yang tinggi.

Kamtin selalu menyampaikan bahwa ia ingin cepat sembuh agar segera keluar dari rumah sakit. Ia ingin kembali berkumpul dengan anak cucunya. Ia ingin menceritakan kisah hidupnya kepada orang-orang, seperti yang ia sering lakukan selama ini. Dengan semangat itu lah, Kamtin bisa lolos dari jeratan maut COVID-19.

5. Tetap jaga kebersihan dan semangat hidup

Nenek 100 Tahun Sembuh dari COVID-19, Sering Dikira Punya Ilmu KhususIlustrasi cuci tangan sampai bersih. Pixabay/mohamed_hassan

Kini Kamtin sudah kembali sehat dan bisa beraktivitas seperti biasa. Ia sudah tidak lagi mengonsumsi obat-obatan yang diberikan, kecuali vitamin untuk menjaga daya tahan tubuhnya.

Melalui Siti, Kamtin menyampaikan pesan kepada masyarakat agar selalu menjaga kebersihan. Ia mencontohkan dirinya sendiri yang rutih mandi dua kali sehari. Ia juga taat mencuci tangan terutama sebelum makan.

"Mak itu orangnya resikan (bersihan). Suka mandi. Suka cuci tangan. Dari muda memang resikan," tutur Siti.

Selain itu, jika ada pasien yang terinfeksi COVID-19, Kamtin berpesan agar jangan menyerah. Nenek yang berusia 100 tahun saja bisa sembuh dengan semangat hidupnya, apalagi pasien lain dengan usia muda?

Baca Juga: [UPDATE] Surabaya Raya Sumbang 71,87 Persen Kasus COVID-19 di Jatim

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya