Menyelamatkan Nyawa yang Putus Asa

Cerita Command Center 112 Surabaya mencegah bunuh diri

Surabaya, IDN Times - "Satu nyawa sangatlah berharga. Tak apa mendapat laporan palsu, daripada meremehkan hingga terlambat," seru Eko Yudi dengan berapi-api kepada petugas lapangan dari ujung handy talky, di Command Center Room 112, Gedung Siola, Jalan Tunjungan, Surabaya, Rabu (6/10/2021).

Keselamatan masyarakat merupakan tujuan utama pekerjaan Yudi sebagai Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat BPB Linmas Pemkot Surabaya. Keselamatan nyawa yang dia maksud bukan hanya karena akibat kejadian kecelakaan atau kebakaran. Percobaan bunuh diri juga termasuk salah satu fokus utama penyelamatan yang dilakukan tim Yudi melalui Command Center 112 (CC 112).

CC 112 merupakan salah satu program kedaruratan dari Pemerintah Kota Surabaya bagi warganya. Sekecil apapun potensi dan percobaan mengakhir hidup, Yudi dan timnya memonitor dari Command Center Room 112 di Gedung Siola, Surabaya, kemudian mengugaskan tim turun ke lapangan untuk mencegahnya.

1. Ada 50 percobaan bunuh diri di Kota Surabaya selama 3 tahun terakhir

Menyelamatkan Nyawa yang Putus AsaAktivitas tim Command Center 112 Kota Surabaya dari CC Room di Gedung Siola, Jalan Tunjungan Surabaya. Dok. BPB Linmas Surabaya.

Yudi menuturkan, sebagai Kota Metropolitan, Surabaya memang dipenuhi kasus-kasus depresi berujung percobaan bunuh diri. Depresi, keputusasaan, dan berbagai masalah lainnya menjadi penyulut suicidal thoughts beberapa warga. Tak jarang, CC 112 mendapat laporan dari warga atas adanya percobaan bunuh diri bahkan penemuan mayat korban bunuh diri.

Sejak tahun 2019, CC Room 112 Surabaya telah mendapatkan 50 laporan percobaan bunuh diri dari warga. Di tahun 2019, terdapat 25 laporan dengan 10 kasus berakhir meninggal dunia. Jumlah ini menurun di tahun berikutnya yaitu 16 laporan dengan 7 kasus meninggal dunia di tahun 2020. Sementara selama 9 bulan di tahun 2021, telah ada 9 laporan percobaan bunuh diri dengan 3 kasus meninggal dunia.

"Memang ada penurunan. Kita gak tahu kenapa. Mungkin orang-orang fokus di pandemik sehingga pikiran buruknya menurun. Tapi tahun 2021 baru berjalan 9 bulan. Kita berharapnya tidak bertambah lagi," ujar Yudi.

Baca Juga: Isi Surat Wasiat Korban Dugaan Bunuh Diri di Suramadu, Menyayat Hati!

2. Berbagai kisah bunuh diri dihadapi tim CC 112

Menyelamatkan Nyawa yang Putus AsaAktivitas tim Command Center 112 Kota Surabaya dari CC Room di Gedung Siola, Jalan Tunjungan Surabaya. Dok. BPB Linmas Surabaya.

Selama bertahun-tahun bertugas melayani masyarakat, Yudi pun menemui beragam kasus percobaan bunuh diri. Salah satu yang paling ia ingat adalah upaya seorang istri untuk menyusul suaminya yang telah memetuskan mengakhiri hidup di tahun 2020. Sang suami sudah terlebih dahulu meninggal dengan cara melompat dari fly over Pasar Kembang.

"Beberapa bulan kemudian, istrinya menyusul di tempat yang sama. Untungnya ada warga yang langsung melapor ke CC 112 kalau sepertinya ada yang mau lompat," tutur Yudi berkisah.

Para personel kedaruratan CC 112 pun langsung menuju lokasi. Mereka membujuk perempuan tersebut untuk mengurungkan niatnya melompat. Satu nyawa berhasil diselamatkan berkat laporan cepat dari warga dan reaksi tanggap para petugas.

3. Upaya self harm juga termasuk kedaruratan yang ditangani CC 112

Menyelamatkan Nyawa yang Putus AsaAktivitas tim Command Center 112 Kota Surabaya dari CC Room di Gedung Siola, Jalan Tunjungan Surabaya. Dok. BPB Linmas Surabaya.

Tak hanya percobaan bunuh diri tempat umum, kasus self harm juga ditangani oleh CC 112 Surabaya. Self harm atau upaya menyakiti diri sendiri merupakan salah satu indikasi gangguan mental yang bisa berujung pada kematian. Sekecil apa pun potensinya, tim Yudi selalu siap sedia untuk menyelamatkan.

"Yang sedih itu kalau dilihat oleh keluarga. Ada yang menyayat-nyayat tangan begitu. Sedih sekali. Tapi kami berhasil menyelamatkan dan dibawa ke RS terdekat lalu diberi pendampingan," imbuhnya.

4. Warga bisa lakukan konseling darurat dengan psikolog melalui CC 112

Menyelamatkan Nyawa yang Putus AsaAktivitas tim Command Center 112 Kota Surabaya dari CC Room di Gedung Siola, Jalan Tunjungan Surabaya. Dok. BPB Linmas Surabaya.

Tak hanya percobaan bunuh diri, sejak kepemimpinan Tri Rismaharini sebagai Wali Kota Surabaya, permasalahan kesehatan mental sudah menjadi perhatian yang ditangani dengan serius. CC Room 112 juga dilengkapi dengan psikolog dari Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A). Psikolog ini bertugas untuk menangani warga yang memiliki kedaruratan mengenai masalah mental.

"Permasalahan apa pun, bisa langsung curhat ke 112. Nanti telepon dan sampaikan keluhannya lalu disambungkan kepada psikolog kami. Ini juga salah satu upaya menangani kedaruratan kesehatan mental serta pencegahan bunuh diri warga," ungkap Yudi.

Tak hanya itu, CC Room 112 yang terletak di Gedung Siola juga menyediakan satu ruangan khusus konseling. Jika warga memerlukan bantuan pendampingan psikologis secara langsung, petugas psikolog akan menanganinya. Pendampingan psikologis ini tak terbatas hanya untuk perempuan atau anak-anak saja.

5. Segera lapor ke 112 jika menemukan adanya percobaan bunuh diri

Menyelamatkan Nyawa yang Putus AsaAktivitas tim Command Center 112 Kota Surabaya dari CC Room di Gedung Siola, Jalan Tunjungan Surabaya. Dok. BPB Linmas Surabaya.

Dari berbagai upaya yang dimiliki CC 112, Yudi menekankan bahwa pencegahan bunuh diri terbaik berada di tangan masyarakat. Pelaporan yang cepat dari warga saat melihat gelagat upaya bunuh diri bisa menyelamatkan nyawa seseorang. Apalagi, akses ke 112 cukup mudah dan gratis.

"Seringnya warga melihat kalau ada yang mondar-mandir di jembatan seperti kebingungan, itu laporkan saja gak apa-apa. Ada yang berhasil kita selamatkan juga dari laporan warga seperti itu," pesan Yudi.

Tim kedaruratan Pemkot Surabaya pun terbagi ke 9 titik untuk mempermudah jangkauan yaitu di Posko Terpadu Utara, Timur, Pusat, Selatan, Barat, Kedung Cowek, dan Dukuh Pakis. Tim ini terdiri dari berbagai dinas untuk menyelesaikan masalah kedaruratan di Kota Surabaya.

"Jangan takut merepotkan atau bagaimana. Kalau melihat seperti ada yang mau bunuh diri, telepon saja 112. Kami pasti akan respon. Lebih baik terkecoh laporan palsu dari pada harus kehilangan satu nyawa warga," tutup Yudi.

Mari bersama cegah perilaku bunuh diri

Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa. Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.

Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri. RS jiwa tersebut ialah:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444

NGO Indonesia pencegahan bunuh diri:
Jangan Bunuh diri telp: (021) 9696 9293email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHTmessage via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID)direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesiatelp: (021) 500454

Baca Juga: Lagi, Seorang Pria Loncat dari Jembatan Suramadu

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya