Masjid Al Akbar Surabaya Turut Tiadakan Salat Jumat untuk Sementara 

Sebelumnya sempat menggelar dengan protokol kesehatan

Surabaya, IDN Times - Masjid Nasional Al Akbar Surabaya sempat menjadi salah satu masjid besar yang tetap menggelar salat Jumat meski Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sudah mengimbau untuk meniadakannya. Namun kini, masjid tersebut turut tidak menyelenggarakan salat Jumat demi mencegah penularan virus corona.

1. Salat Jumat ditiadakan sementara

Masjid Al Akbar Surabaya Turut Tiadakan Salat Jumat untuk Sementara Suasana di Masjid Al Akbar Surabaya sebelum ada virus corona. Dok.IDN Times/Istimewa

Humas Masjid Nasional Al Akbar Surabaya Helmy M Noor menuturkan, peniadaan ini merupakan hasil dari rapat pleno yang dihadiri Badan Pengelola dan para Imam Besar Masjid Nasional Al Akbar. Rapat tersebut membahas surat imbauan dari Pemprov Jatim untuk meniadakan sementara salat Jumat, salat Tarawih, salat Idulfitri, dan malam peringatan Nuzulul Quran.

"Mengingat penyebaran COVID-19 di Kota Surabaya semakin tinggi dan memperhatikan imbauan Pemprov Jatim, maka salat Jumat ditiadakan sementara sejak Jumat, 17 April 2020," tutur Helmy, Jumat (17/4).

2. Memasang videotron di depan masjid

Masjid Al Akbar Surabaya Turut Tiadakan Salat Jumat untuk Sementara Dok.IDN Times/Istimewa

Sebuah videotron besar dipajang di depan masjid untuk mengumumkan bahwa salat Jumat ditiadakan sementara waktu. Beberapa jemaah memang belum mengetahui adanya kebijakan terbaru tersebut. Sebelum ini, Masjid Al Akbar tetap menggelar salat Jumat. Selama sebulan terakhir, pengurus masjid merenggangkan saf menyesuaikan dengan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19

"Terima kasih kepada para jemaah dan seluruh pihak yang selama pandemi ini mematuhi SOP kesehatan pada kesempatan empat kali salat Jumat," imbuhnya.

Baca Juga: Lawan Corona, Masjid Al Akbar Disemprot Disinfektan dan Panjatkan Doa

3. Ibadah selama Ramadan menunggu perkembangan kasus COVID-19

Masjid Al Akbar Surabaya Turut Tiadakan Salat Jumat untuk Sementara Penyemprotan disinfektan di Masjid Al Akbar Surabaya, Selasa (17/3). IDN Times/Dok. Humas Masjid Al Akbar

Sementara untuk salat Tarawih, Nuzulul Quran, dan salat Idulfitri, Masjid Nasional Al Akbar Surabaya belum memutuskan apakah akan meniadakannya atau tidak. Mereka masih akan melihat perkembangan kasus virus corona di Jatim, utamanya di Surabaya.

"Karena masih ada waktu, mari kita berdoa agar virus corona ini segera diangkat dari muka bumi. Tapi situasi corona masih seperti sekarang, maka ketentuan akan berlaku otomatis seperti peniadaan salat Jumat," ungkapnya.

Baca Juga: Ngabuburit di Kawasan Masjid Al Akbar Surabaya Dikemas Online

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya