Khofifah, Gubernur Perempuan Pertama yang Bercita-cita Jadi Reporter

Dari Ketua OSIS hingga gagal dua kali di Pilgub

Surabaya, IDN Times - Pantang menyerah, mungkin dapat menggambarkan sosok Khofifah Indar Parawansa. Setelah mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Timur sebanyak 3 kali, akhirnya ia berhasil meraih suara tertinggi saat Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018. Khofifah pun hari ini akan resmi menjadi Gubernur Jatim masa bakti 2019-2024 bersama wakilnya, Emil Dardak.

1. Sudah aktif berorganisasi sejak di bangku sekolah

Khofifah, Gubernur Perempuan Pertama yang Bercita-cita Jadi ReporterDok. IDN Times/Istimewa

Jiwa kepemimpinan Khofifah telah ada sejak dini. Ia tercatat sebagai Ketua OSIS SMA Khadijah pada 1983. Wanita kelahiran Surabaya, 19 Mei 1965 itu pun terus mengikuti berbagai organisasi seperti Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) dan Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Sebenarnya menjadi politikus atau pejabat bukanlah cita-cita Khofifah. Sebenarnya, ibu dua anak ini dulu pernah berkeinginan menjadi seorang reporter karena sering menonton acara "Dunia dalam Berita."

"Penyiarnya Tutik Adi Tama. Saya beranggapan jadi pembaca berita orang pintar dan saya ingin jadi seperti itu," ujar Khofifah dalam sebuah acara.

2. Sempat ingin jadi reporter, ia malah jadi anggota dewan

Khofifah, Gubernur Perempuan Pertama yang Bercita-cita Jadi ReporterIDN Times/Fitria Madia

Namun niat menjadi reporter tersebut berubah seiring berjalannya waktu. Khofifah pun memutuskan aktif di organisasi dan menjadi pejabat pemerintahan. Usai menamatkan kuliahnya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga, ia sempat menjadi dosen sebelum memutuskan terjun ke parlemen. Ia pun lolos menjadi anggota DPR RI sebagai Pimpinan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPR RI pada tahun 1992-1997.

3. Menjadi menteri saat kepemerintahan Gus Dur

Khofifah, Gubernur Perempuan Pertama yang Bercita-cita Jadi ReporterIDN Times/Fitria Madia

Khofifah menjadi anggota dewan hingga tahun 1999. Presiden saat itu, Abdurrahman Wahid mengangkatnya kemudian menjadi Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan (1999-2001). Ia pun turut lengser saat Gus Dur digantikan oleh Megawati Soekarno.

Lengser jadi menteri tak membuat Khofifah berdiam diri. Ia kemudian disibukkan dengan seabrek kegiatan Ketua Umum PP Muslimat NU sejak tahun 2000. Ia juga aktif dalam partainya, Partai Kebangkitan Bangsa. Akhirnya pada 2004 Khofifah kembali duduk di senayan sebagai Ketua Komisi VII DPR RI.

4. Dua kali gagal di Pilgub Jatim

Khofifah, Gubernur Perempuan Pertama yang Bercita-cita Jadi ReporterIDN Times/Fitria Madia

 

Pertarungan Khofifah dalam memperebutkan kursi Gubernur Jawa Timur dimulai sejak Pilgub 2008. Berpasangan dengan Madjiono, ia sempat tak diloloskan oleh KPUD Jatim. Mereka pun mengadu pada Dewan Kehormataan Penyelenggara Pemilu. Akhirnya, pasangan Khofifah-Madjiono (KAJI) lolos sabagai Cagub-Cawagub kala itu. Namun mereka kalah dari pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KARSA) untuk yang pertama kalinya.

Rupanya Khofifah tak kapok, pada Pilgub 2013 ia kembali mencoba peruntungan. Menggandeng mantan Kapolda Jatim Hermawan Suryadi Sumawirja, Khofifah kembali menantang calon petahana, Soekarwo-Saifullah. Lagi-lagi, nama Khofifah sempat tak diloloskan KPU Jatim sebagai peserta Pilgub 2013. Ia pun melaporkan dugaan kecurangan ke DKPP dan akhirnya diloloskan. Namun Khofifah kembali tumbang melawan Soekarwo-Saifullah.

Baca Juga: Pamitan, Soekarwo Minta Khofifah Lanjutkan "Kapal" Jatim

5. Lepas jabatan Menteri Sosial, ia akhirnya berhasil jadi Gubernur Jatim

Khofifah, Gubernur Perempuan Pertama yang Bercita-cita Jadi ReporterIDN Times/Fitria Madia

 

Kalah di Pilgub Jatim 2013, Khofifah merapatkan barisan sebagai tim pemenangan pasangan calon presiden-wakil presiden 2014 Joko "Jokowi" Widodo-Jusuf Kalla. Saat Jokowi dinyatakan menang dan menjadi Presiden RI, Khofifah pun kembali menjalankan tugas sebagai seorang menteri yaitu Menteri Sosial.

Namun pada tahun 2018, Khofifah mengundurkan diri dari jabatannya. Ia memilih kembali bertarung di Pilgub Jatim 2018. Kali ini Khofifah melawan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno.

Usai perjalanan panjang, Khofifah bersama wakilnya, Emil Dardak memenangkan suara masyarakat Jatim. Ia pun terpilih sebagai Gubernur Jatim periode 2019-2024 dengan paket program unggulan Nawa Bhakti Satya Impian Khofifah selama 10 tahun akhirnya tercapai. Ia pun kini jadi Gubernur Jatim ke-14 sekaligus perempuan pertama yang memimpin provinsi paling timur di Pulau Jawa ini.

"Kami mensyukuri hal ini sebagai hasil ikhtiar bersama.Mohon doa kepada seluruh masyarakat Jatim mudah-mudahanan yang kami peroleh bagian dari mata rantai Jatim yang lebih baik lagi, meningkatkan kesejahteraan lebih baik, dan Jatim berkeunggulan," pesannya saat selebrasi kemenangan di kediaman.

 

Khofifah, Gubernur Perempuan Pertama yang Bercita-cita Jadi ReporterIDN Times/Sukma Shakti

Baca Juga: Nawa Bhakti Satya, 9 Program Unggulan Khofifah-Emil

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya