Jadi Kerumunan, Pemkot Hentikan Pertunjukan Seni di Alun-alun Surabaya

Kayak lagu dangdut, "kau yang mulai kau yang mengakhiri"

Surabaya, IDN Times - Setelah sempat ramai dibicarakan lantaran menggelar petunjukan seni  di Alun-alun Surabaya hingga menimbulkan kerumunan warga, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kini memutuskan untuk menghentikan pagelaran seni tersebut. Mereka akan melakukan evaluasi untuk menentukan format pertunjukkan seni  yang baru agar tidak lagi menimbulkan penumpukan warga yang rentan menyebabkan penularan COVID-19.

1. Antusiasi masyarakat tinggi terhadap pertunjukan seni di Alun-alun Surabaya

Jadi Kerumunan, Pemkot Hentikan Pertunjukan Seni di Alun-alun SurabayaKepala BPB dan Linmas Surabaya Irvan Widyanto. IDN Times/Fitria Madia

Wakil Sekretaris Gugus Tugas COVID-19 Surabaya Irvan Widyanto menjelaskan, pihaknya tidak menyangka antusiasme warga terhadap pengaktifan kembali pagelaran seni begitu tinggi. Akibatnya, jumlah penonton yang datang tak terkendali. Kerumunan warga pun terjadi baik di dalam area pertunjukkan maupun di sekitarnya.

"Kami terima kasih atas antusiasme warga ketika alun-alun sudah diresmikan dan mereka berbondong-bondong melihat alun-alun seperti apa. Kami juga mohon maaf warga yang kadung datang tidak bisa masuk karena kami melakukan pembatasan," ujarya saat dihubungi IDN Times, Jumat (21/8/2020).

2. Penonton tak terkendali

Jadi Kerumunan, Pemkot Hentikan Pertunjukan Seni di Alun-alun SurabayaBalai Pemuda yang kini menjadi Plaza Atas Alun-alun Surabaya. Dok. Humas Pemkot Surabaya

Irvan mengatakan, pihaknya sudah berupaya untuk mencegah timbulnya kerumunan. Pada hari pertama, Rabu (19/8/2020) disiagakan sejumlah petugas untuk memastikan penonton bermasker dan tetap jaga jarak. Namun, jumlah penonton tak terkendali sehingga petugas kewalahan. Setelah ditambah petugas pada hari kedua, Kamis (20/8/2020) dan diberi pembatasan penonton, warga malah berjubel di pedesterian alun-alun.

"Hari kedua kami sudah menambah personel, tapi jadi tambah masalah baru. Warga begitu antusias dengan adanya alun-alun ini," ungkapnya.

Baca Juga: Plaza Atas Alun-alun Surabaya Diresmikan, Arena untuk Para Seniman

3. Dihentikan untuk evaluasi

Jadi Kerumunan, Pemkot Hentikan Pertunjukan Seni di Alun-alun SurabayaBalai Pemuda yang kini menjadi Plaza Atas Alun-alun Surabaya. Dok. Humas Pemkot Surabaya

Akhirnya lantaran tidak menemukan solusi, gelaran seni yang dijadwalkan hingga satu pekan ini terpaksa dihentikan sementara hingga waktu yang belum diketahui. Irvan mengatakan bahwa pemberhentian operasional ini digunakan sebagai waktu evaluasi  mengenai penyelenggaraan pertunjukan seni namun tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Kemarin ibu wali kota (Risma) menginstruksikan secara langsung untuk pagelaran seni dihentikan dahulu. Ini salah satu bentuk evaluasi. Kami juga tidak ingin terjadi kerumunan," tuturnya.

4. Pertunjukan seni akan segera hadir lagi

Jadi Kerumunan, Pemkot Hentikan Pertunjukan Seni di Alun-alun SurabayaKepala BPB dan Linmas Surabaya Irvan Widyanto. IDN Times/Fitria Madia

Namun, Irvan memastikan bahwa pertunjukan seni akan kembali digelar. Hal ini merupakan upaya Pemkot Surabaya untuk menjawab keresahan para pekerja seni yang kesulitan secara ekonomi semasa pandemik COVID-19. Hanya saja, nanti akan ada format terbaru pada pagelaran tersebut seperti tanpa adanya penonton.

"Saya pikir kan ini juga mengakomodasi pekerja seni. Mungkin nanti sedang dikaji. Contohnya ada pertandingan bola Liga Champions, balap motor, dan lain-lain. Itu tetap berjalan tapi tanpa ada penonton," pungkasnya.

Baca Juga: Gelar Pertunjukan Seni di Alun-alun, Pakar Sesalkan Keputusan Pemkot

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya