Ingin Tes Virus Corona Gratis di RSUA? Ini Persyaratannya

Yang utama, harus ber-KTP Surabaya

Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan bahwa biaya pemeriksaan tes virus corona di Rumah Sakit Universitas Airlangga ditanggung oleh Pemerintah Kota Surabaya. Tapi ternyata, tak semua orang bisa periksa tes virus corona secara gratis. Warga tersebut harus memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Surabaya dan termasuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

1. Kriteria pemeriksaan gratis di RSUA

Ingin Tes Virus Corona Gratis di RSUA? Ini PersyaratannyaAntrean pendaftar tes virus corona di RS Universitas Airlangga, Senin (16/3). IDN Times/Fitria Madia

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Surabaya Febria Rachmanita. Warga yang biaya pemeriksaannya ditanggung oleh Pemkot Surabaya memiliki riwayat berpergian ke negara terjangkit atau pernah kontak langsung dengan pasien positif virus corona.

Selain itu, yang bersangkutan harus memiliki gejala terjangkit virus corona seperti kesulitan bernafas dan demam tinggi. Tapi yang terpenting, ia merupakan warga Surabaya dibuktikan dengan KTP Surabaya.

"Kalau gak ada indikasi ya gak boleh (dapat biaya bantuan dari Pemkot). Bayarnya harus mandiri," ujar Febria, Selasa (17/3).

Febria menekankan, hingga saat ini warga yang diperhitungkan hanya yang baru berpergian dari negara terdampak, bukan daerah terdampak. Belum ada instruksi pemerintah untuk tracing dari daerah-daerah terdampak seperti DKI Jakarta, Banten, dan Bali.

2. Di luar kriteria gratis akan mengisi surat pernyataan

Ingin Tes Virus Corona Gratis di RSUA? Ini PersyaratannyaSeorang petugas medis berjaga di Poli Khusus yang menangani virus corona di RS Universitas Airlangga.IDN Times/Fitria Madia

Direktur Utama RSUA Prof. Dr. Nasronudin, dr., Sp.PD, K-PTI, FINASIM., menambahkan, jika warga yang ingin memeriksakan diri dengan tes virus corona tapi tidak termasuk kriteria yang disebutkan Febria, maka biaya akan dibebankan pada si pendaftar. Tapi Nasron tidak menyebut berapa biaya yang harus dibayar untuk memeriksa virus corona.

"Kalau di luar itu tidak free. Ada yang bayar sendiri atau asuransi," tuturnya, Senin (16/3).

Jika diketahui warga pendaftar tersebut di luar kriteria pasien gratis tapi tetap bersikukuh untuk periksa, maka RSUA akan menyerahkan surat pernyataan bahwa yang bersangkutan sanggup membayar seluruh biaya secara mandiri.

Baca Juga: Ditunjuk Jadi Laboratorium Virus Corona, RSUA Jamin Identifikasi Cepat

3. Warga banyak periksa karena dikira gratis

Ingin Tes Virus Corona Gratis di RSUA? Ini PersyaratannyaSeorang petugas medis berjaga di Poli Khusus yang menangani virus corona di RS Universitas Airlangga.IDN Times/Fitria Madia

Nasron mengaku, informasi pemeriksaan virus corona gratis sempat membuat warga berbondong-bondong ingin memeriksakan diri ke RSUA. Mereka menganggap bahwa seluruh tes akan gratis. Padahal untuk menuju tes virus corona, ada beberapa rangkaian tes lain seperti foto toraks dan tes laborat.

"Tidak serta merta semua orang datang dan free. Ada ketentuan yang harus dipenuhi," ungkapnya.

Nasron berharap, warga sudah mulai tenang dan tidak panik memeriksakan diri ke RSUA. Selain itu, pemeriksaan tes virus corona di RSUA juga akan dibatasi 100 orang per harinya untuk menghindari kewalahan petugas medis.

Baca Juga: Kewalahan Tes Corona 500 Orang, RSUA Batasi 100 per Hari

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya