Gunung Bromo Sudah Level II Aman, Kondisi Paling Bagus untuk Selfie

Erupsi tidak membawa dampak bencana

Surabaya, IDN Times - Gunung Bromo yang sempat mengalami erupsi pada Jumat (19/7) kini telah kembali tenang. Status Bromo dalam tahap aman. Bahkan, wisatawan sudah diperbolehkan untuk masuk ke lokasi wisata Gunung Bromo.

Baca Juga: Gunung Bromo Erupsi, Masyarakat Sempat Panik

1. Gunung Bromo sudah tenang

Gunung Bromo Sudah Level II Aman, Kondisi Paling Bagus untuk SelfieGunung Bromo meletus/BNPB

 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Suban Wahyudiono menjelaskan bahwa saat ini gunung Bromo tengah berada dalam status level II. Ia menerangkan bahwa level II berarti gunung sudah dalam kondisi normal.

"Status gunung Bromo level II. Aman itu," ujarnya ketika dihubungi IDN Times, Sabtu (20/7).

2. Belum ada potensi erupsi susulan

Gunung Bromo Sudah Level II Aman, Kondisi Paling Bagus untuk SelfieGunung Bromo meletus/BNPB

 

Ia juga menerangkan bahwa belum ada potensi erupsi susulan pada gunung Bromo. Pasalnya, jika dikategorikan dalam level II berarti gunung tersebut dalam keadaan kondusif dan tidak mengeluarkan gejala erupsi.

"Masih belum apa-apa. Ada level waspada, siaga, dan siap. Ini masih level aman," lanjutnya.

3. Aman didatangi wisatawan

Gunung Bromo Sudah Level II Aman, Kondisi Paling Bagus untuk SelfieGunung Bromo meletus/BNPB

 

Selain itu, erupsi yang terjadi kemarin tidak membawa dampak khusus terhadap lingkungan sekitar apalagi pemukiman warga. Bahkan Suban mengatakan bahwa wisatawan sudah dapat mengunjungi gunung Bromo kembali.

"Aman level II itu malah bagus-bagusnya untuk dilihat dan difoto," tutupnya.

4. Erupsi terjadi selama 7 menit

Gunung Bromo Sudah Level II Aman, Kondisi Paling Bagus untuk Selfiepexels.com/alexborghi

 

Sebelumnya, Erupsi gunung Bromo terjadi pada Jumat (19/7) pukul 16.37 WIB. Erupsi tersebut terjadi dengan amplitudo maksimum 37 mm dan durasi sekitar 7 menit 14 detik. Setelah erupsi terjadi, aliran air berisi material batu sempat muncul. Namun kondisi tersebut merupakan fenomena biasa dan tidak disebabkan erupsi gunung.

"Kejadian banjir diakibatkan karena hujan yang terjadi di sekitar Kaldera Tengger dan puncak gunung Broki bersamaan dengan kejadian erupsi yang menghasilkan abu vulkanik," jelas Kepala Pusat Vulkanologi, Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG), Kasbani.

Baca Juga: Aktivitas Bromo Level II, Sektor Pariwisata Masih Buka 

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya