Anak SD Meninggal Dipukul Paving oleh Tetangga, Pelaku Kabur!
Ilustrasi (IDN Times/Mardya Shakti)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Sebuah kasus penganiayaan berujung meninggalnya korban terjadi di Kota Surabaya. Korban adalah seorang siswa SD bernama Jose (12), warga Jalan Kupang Krajan V. Ia diduga kuat dipukul dengan batu paving oleh tetangganya sendiri. Saat ini, tetangga tersebut masih dalam pengejaran polisi.
1. Korban ditemukan tak sadarkan diri di kamar kos pelaku
jberita.comPaman korban, Fugita Purnama (36) menjelaskan kronologi awal penemuan korban. Pada Rabu (26/5/2021), kakek korban mencari keberadaan Jose yang tak kunjung pulang. Ternyata, seorang tetangga melapor melihat Jose sedang tergeletak di dalam kamar kos WB (46).
"Saat dilihat kakeknya, ternyata kepalanya sudah luka. Gak rupo (berupa). Keponakan saya juga tidak sadarkan diri," ujar Fugita saat dihubungi IDN Times, Rabu (2/6/2021).
2. Pelaku dan keluarganya panik kabur saat Jose ditemukan
Ilustrasi Penganiayaan (IDN Times/Aditya Pratama)Sebenarnya, tidak ada seorang pun yang melihat kejadian pemukulan yang dilakukan oleh WB terhadap Jose. Namun, seorang tetangga sekitar melihat WB bersama istri dan anaknya tergopoh-gopoh meninggalkan kamar mereka. Ketika ditanya, mereka hanya bilang akan ke Terminal Purabaya Bungurasih tanpa menjelaskan tujuannya.
"Setelah lihat pelaku kabur, tetangga saya lihat di kamarnya ternyata ada Jose yang terlihat tiduran. Baru melapor ke kakeknya Jose," tutur Fugita.
3. Diduga dipukul menggunakan paving
Ilustrasi Penganiayaan (IDN Times/Mardya Shakti)Fugita menduga, Jose dipukul di bagian kepala menggunakan paving. Pasalnya, paving ini ditemukan di dekat lokasi dengan lumuran darah. Darah itu diduga berasal dari luka kepala Jose yang juga berceceran di lantai kamar kos tersebut.
"Sepertinya dipukul pakai paving itu," sebut Fugita.
Baca Juga: Koma Sepekan, Anak SD yang Dipukul Menggunakan Paving Meninggal Dunia
4. Pelaku baru tinggal di lingkungan itu selama 4 hari
Ilustrasi penganiayaan (IDN Times/Sukma Shakti)Fugita mengatakan bahwa keluarganya tak memiliki masalah khusus dengan WB. Mereka tak banyak berkomunikasi dengan WB. Apalagi, WB diketahui baru menempati kamar tersebut selama 4 hari saja. Mereka berasal dari Garut, Jawa Barat.
"Gak, gak ada masalah. Mereka itu baru datang di lingkungan kami," ungkap Fugita.
Akibat luka di kepala itu, Jose tak sadarkan diri sejak Rabu (26/5/2021). Hingga akhirnya pada Rabu (2/6/2021) pagi, bocah yang masih duduk di Sekolah Dasar itu dinyatakan meninggal dunia akibat mati batang otak. Sementara WB masih dalam pencarian polisi.
Baca Juga: 8 Pesilat Bikin Onar di Sidoarjo, Diduga Terlibat Pelemparan Paving
