114 Posko Mudik Tersebar di Jatim, Pemudik akan Dicek Suhu Tubuhnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Bagi masyarakat yang ingin mudik lebaran 2020 ke Jawa Timur, sebaiknya harus memastikan kondisi kesehatan sebelum kembali ke kampung halaman. Pasalnya, Polda Jatim menyiapkan 114 posko di perbatasan Jatim yang akan memeriksa kesehatan para pemudik. Jika ditemui pemudik yang kurang sehat, maka akan langsung diarahkan ke tenaga medis, bahkan rumah sakit.
1. Pemudik akan diperiksa kesehatannya
114 posko mudik lebaran tersebut merupakan salah satu upaya Polda Jatim untuk mencegah penularan virus corona yang dibawa oleh para pemudik dari luar Jatim maupun antar daerah di Jatim. Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, posko lebaran 2020 ini akan dilengkapi oleh petugas medis.
"Jadi ini adalah posko observasi dengan menggunakan screening terpadu. Para pemudik akan diperiksa suhu badannya. Jika melebihi 37 derajat celsius, maka akan dirujuk ke tenaga medis atau rumah sakit," ujar Trunoyudo saat dikonfirmasi IDN Times, Jumat (10/4).
2. Banyak perantau yang mudik ke Jatim lebih cepat
Posko ini pun sudah mulai diberlakukan mulai hari ini. Pasalnya, banyak perantau yang melakukan mudik lebih dini sebelum Ramadan dikarenakan kondisi perekonomian yang makin lesu. Apalagi, DKI Jakarta, yang banyak dirujuk para perantau asal Jatim, sudah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Karena tanggal merah berbarengan juga dengan long weekend. Sementara juga ada imbauan jangan berpergian selama libur," tuturnya.
Baca Juga: Pemprov Jatim Siapkan Sanksi untuk ASN yang Tetap Nekat Mudik
3. Isolasi mandiri jika terlanjur mudik
Namun, jika para pemudik sudah terlanjur berada di kampung halamannya, polisi meminta mereka agar melakukan observasi mandiri selama 14 hari atau selama masa inkubasi COVID-19. Jika menunjukkan gejala sakit yang mencurigakan, warga diharap agar segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan setempat.
"Kami tetap mengimbau agar sebaiknya warga tetap di rumah. Pengawasan kami akan diperketat karena adanya pandemi ini. Semoga pandemi ini segera selesai," pungkas mantan Kabid Humas Polda Jabar tersebut.
Baca Juga: 50 Ribu Pemudik Masuk Jatim, Khofifah Minta Ruang Observasi di Desa