Jelang Pilpres, Khofifah Beberkan Arah Politik Kader Muslimat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Pemilihan Presiden dan Pileg 2019 tinggal empat bulan, banyak kandidat yang mencoba untuk mendekati Muslimat untuk meraih suara. Menanggapi hal itu Ketua PP Muslimat, Khofifah Indar Parawansa mengatakan jika politik Muslimat adalah politik kebangsaan.
Baca Juga: Erick Thohir Sebut Khofifah Sebagai Striker Tanpa Bola
1. Muslimat berpolitik ahlussunah wal jamaah
Menurutnya Muslimat berpolitik ahlussunnah wal jamaah. Oleh karena itu, Muslimat jangan ditunggangi politik. "Saya ingin katakan politiknya Muslimat adalah politik kebangsaan," katanya.
Baca Juga: Menang di Pilkada, Relawan Khofifah Alihkan Dukungan ke Jokowi
2. Muslimat punya kewajiban membela bangsa
Muslimat, kata Khofifah, punya kewajiban membela bangsa dan negara. Caranya, bisa memakai cara masing-masing kader.
"Caranya, Muslimat membela bangsanya dan negara anataran lain dengan mendoakan supaya bangsa ini diselematkan oleh Allah," katanya.
3. Muslimat doakan agar bangsa diselamatkan Allah
Menurut Khofifah Muslimat akan selalu mendoakan bangsa dilindungi Allah dari berbagai ujian. "Refleksi akhir tahun bangsa ini adalah maraknya hoaks, Pak Jokowi sukses 51,3 persen saham Freeport," katanya.
Selain itu, keberhasilan membawa saham blok Mahakam 100 persen milik Indonesia juga menjadi refleksi akhir tahun Indonesia. "Yang positif mari kita catat bagi bagian yang mari kita lakukan koreksi bersama dengan lakukan sesuatu yg produktif," katanya
Baca Juga: Khofifah Kumpulkan Ribuan Kader Muslimat di Surabaya, Ada Apa?