Terlibat Tawuran di Taiwan, 1 Warga Trenggalek Tewas
Tawuran pesilat Indonesia di Taiwan. IDN Times/ screnshoot video
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Trenggalek, IDN Times - Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek dikabarkan tewas dalam insiden tawuran antar perguruan pencak silat di Taiwan. Aksi tawuran ini menjadi sorotan media TV di Taiwan, TVBS News. Peristiwa ini melibatkan dua kelompok perguruan silat besar di Indonesia.
1. Berawal saling ejek di Media Sosial
Alat bukti yang diamankan dalam peristiwa tawuran pesilat di Taiwan. IDN Times/ sceenshoot videoDalam video berita yang ditayangkan 4 September kemarin, diketahui peristiwa tersebut berawal dari kedua kelompok pencak silat itu saling menantang melalui media sosial. Setelah itu, kedua kelompok memutuskan untuk bertemu di stasiun kereta api. Namun jumlah kelompok perguruan silat yang datang tidak sebanding. Dimana satu kelompok perguruan silat beranggotakan 23 orang dan satu kelompok lainya hanya beranggotakan 6 orang.
Baca Juga: Siswi SMP di Trenggalek Melahirkan, Ayah Biologis Jadi Tersangka
2. 1 PMI Trenggalek meninggal dunia
Alat bukti yang diamankan dalam peristiwa tawuran pesilat di Taiwan. IDN Times/ sceenshoot videoSekretaris Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Trenggalek, Ari Hartono mengatakan bahwa ada warga Trenggalek yang meninggal dunia dalam tawuran kedua kelompok perguruan pencak silat yang terjadi di Taiwan. Selain itu terdapat PMI yang kondisinya kritis.
"Kedua korban ini merupakan saudara kembar yang sedang bekerja di Taiwan. Satu PMI asal Kecamatan Watulimo, Kabuapeten Trenggalek dinyatakan meninggal dunia," tuturnya.
3. Masih komunikasi dengan BP2MI
Pelaku tawuran di taiwan saat diamankan. istimewa/ screnshoot videoHingga saat ini belum banyak informasi yang didapatkan oleh Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Trenggalek. Mereka masih melakukan komunikasi lebih lanjut dengan BP2MI terkait peristiwa ini. "Kami belum bisa memberikan informasi lebih lanjut. Karena saat ini masih melakukan koordinasi dengan BP2MI," pungkasnya.
Baca Juga: Bejat, Dua Pria di Trenggalek Paksa Pelajar Lakukan Threesome
