Terkonfirmasi Positif HIV, Pemuda di Blitar Nekat Gantung Diri

tinggalkan surat untuk keluarga

Blitar, IDN Times - Seorang pemuda di Kabupaten Blitar nekat gantung diri setelah mengatahui terkonfirmasi positif HIV. Korban berinisial AS (26), warga Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar ditemukan oleh pihak keluarga tergantung di sebuah pohon jati tak jauh dari rumahnya. Korban juga meninggalkan sebuah surat yang menerangkan hasil tes laboratorium dan pengakuan tidak kuat meneruskan hidup setelah dinyatakan positif mengidap HIV.

1. Korban sempat berobat ke dokter dan menjalani tes laboratorium

Terkonfirmasi Positif HIV, Pemuda di Blitar Nekat Gantung DiriIlustrasi bunuh diri (Dok.IDN Times/Istimewa)

Kasi Humas Polres Blitar, Iptu Udiyono menerangkan korban awalnya berobat ke dokter pada Senin (17/01/2022). Korban kemudian disarankan untuk menjalani tes laboratorium yang hasilnya keluar pada sore hari.

Pada dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, kelurga tidak menemukan korban di dalam kamarnya. "Kemudian pagi hari mereka menemukan surat yang ditulis oleh korban dan langsung melakukan pencarian," ujarnya, Selasa (18/01/2022).

2. Ditemukan tewas di sebelah barat rumah korban

Terkonfirmasi Positif HIV, Pemuda di Blitar Nekat Gantung DiriIlustrasi Bunuh Diri (IDN Times/Mardya Shakti)

Keluarga menemukan korban tewas tergantung di sebelah barat rumah. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya luka penganiayaan. Korban murni meninggal karena gantung diri. Berdasarkan surat wasiat korban diduga nekat gantung diri setelah mengetahui hasil tes laboratorium yang menyatakan positif HIV.

"Dalam surat tersebut korban juga meminta maaf kepada keluarga atas keputusannya ini," tuturnya.

Baca Juga: Psikiater: Tak Semua Orang Depresi Punya Pikiran Bunuh Diri

3. Menolak autopsi, keluarga menerima sebagai musibah

Terkonfirmasi Positif HIV, Pemuda di Blitar Nekat Gantung DiriIlustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)

Pihak keluarga tidak menghendaki autopsi atas jenazah korban. Mereka menandatangani surat pernyataan dan menerima kejadian ini sebagai musibah. Jenazah korban kemudian dimandikan dan dimakamkan oleh pihak keluarga. "Pihak keluarga menolak otopsi dan menerima kejadian sebagai musibah, selanjutnya telah dimakamkan ," pungkasnya.

 

Mari bersama cegah perilaku bunuh diri 


Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.


Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa. Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.


Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri. RS jiwa tersebut ialah:


RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444


NGO Indonesia pencegahan bunuh diri:
Jangan Bunuh diritelp: (021) 9696 9293email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHTmessage via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID)direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesiatelp: (021) 500454

 

Baca Juga: Tulungagung 2021: Bunuh Diri karena Pinjol hingga Kucing Dicekoki Ciu

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya