Siswi Gantung Diri di Blitar, Dugaan Motif Asmara Mencuat 

Korban sempat membuat rekaman video

Blitar, IDN Times - Polres Blitar Kota terus mendalami motif dalam kasus gantung diri, yang dilakukan oleh FVY (15), di depan ruang kelas SMAN 1 Srengat, Senin (20/12/2021). Polisi sendiri masih melakukan pemerikaaan terhadap sejumlah saksi, serta memeriksa beberapa barang bukti. Dari hasil pemeriksaan itu muncul dugaan motif asmara di balik aksi korban.

1. Polisi akan terus lakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah ada motif asmara

Siswi Gantung Diri di Blitar, Dugaan Motif Asmara Mencuat Kapolres Blitar Kota, AKBP Yudhi Hery Setiawan saat memberikan keterangan pers. IDN Times/ istimewa

Kapolres Blitar Kota, AKBP Yudhi Hery Setiawan mengatakan, untuk mendalami adanya dugaan asmara, polisi masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi. Mereka juga akan melakukan pendalaman dan penyelidikan melalui bukti yang ada melalui rekaman kamera CCTV.

Hasil penyelidikan ini nantinya akan digelarkan untuk mengetahui motifnya. "Dari pihak keluarga juga meminta kami untuk mengusut kasus tersebut, ini kita masih terus lakukan pendalaman," ujarnya, Selasa (21/12/2021).

2. Korban murni tewas karena gantung diri

Siswi Gantung Diri di Blitar, Dugaan Motif Asmara Mencuat Polisi melakukan olah TKP di lokasi siswa gantung diri. IDN Times/ istimewa

Meski motifnya masih belum dapat dipastikan, namun polisi sudah bisa menyebabkan bahwa korban memang tewas karena gantung diri. Selain memeriksa saksi dan rekaman CCTV, polisi juga mendalami video yang dibuat oleh korban. Video itu dibuat beberapa saat sebelum korban melakukan aksi bunuh diri.

Meskipun begitu polisi masih enggan membeberkan isi dari video tersebut. "Pokoknya sejauh ini hasil olah TKP korban murni meninggal karena gantung diri," tutur Yudhi.

Baca Juga: Siswi SMA di Blitar Tewas Gantung Diri di Depan Kelas

3. Korban seharusnya tidak datang ke sekolah

Siswi Gantung Diri di Blitar, Dugaan Motif Asmara Mencuat Ilustrasi Bunuh Diri (IDN Times/Mardya Shakti)

Sementara itu, berdasarkan keterangan dari pihak sekolah, korban seharusnya tidak ada jadwal untuk masuk sekolah. Mereka menggelar kegiatan peringatan Maulid Nabi yang tidak diikuti oleh semua siswa. Hanya siswa yang ditunjuk saja yang mengikuti kegiatan tersebut. Setiap kelas diwakili oleh 10 siswa saja. Korban tidak ditunjuk untuk kegiatan tersebut karena non muslim. "Motif korban ke sekolah juga kita dalami, padahal tidak kegiatan belajar di sekolah tersebut," pungkas Yudhi.

Diberitakan sebelumnya, siswa SMAN 1 Srengat dihebohkan dengan aksi nekat FVY, siswa kelas VII yang gantung diri di depan kelas. Korban pertama kali ditemukan oleh temannya saat hendak menunaikan ibadah salat dzuhur di gedung lantai dua. 

 

______________________________________________

Mari bersama cegah perilaku bunuh diri 


Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.


Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa. Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.


Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri. RS jiwa tersebut ialah:


RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444


NGO Indonesia pencegahan bunuh diri:
Jangan Bunuh diritelp: (021) 9696 9293email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHTmessage via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID)direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesiatelp: (021) 500454

 

Baca Juga: Siswi Gantung Diri di Blitar, Ini Keterangan Pihak Sekolah

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya