Siswa di Tulungagung Cari Sinyal di Tempat Wisata hingga Tepi Jalan

Tetap semangat ikuti pelajaran online

Tulungagung, IDN Times - Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara online tidak mudah dilaksanakan bagi siswa di Desa Kradinan, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung. Sulitnya mendapatkan sinyal internet membuat para siswa di desa tersebut, harus bersusah payah mencarinya.

Salah satu cara yang mereka lakukan adalah dengan masuk ke kawasan wisata Bukit Tunggul Manik. Di sana mereka bisa membeli paket internet. Sementara bagi yang tidak mempunyai cukup uang, mereka terpaksa belajar di tepi jalan sembari berharap sinyal internet bisa tertangkap ponsel mereka.

1. Nebeng Fasilitas internet di lokasi wisata

Siswa di Tulungagung Cari Sinyal di Tempat Wisata hingga Tepi JalanSiswa belajar menggunakan fasilitas internet di lokasi wisata Bukit Tunggul Manik, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Salah satu pelajar yang harus masuk ke kawasan wisata adalah Falentia Wiliana Putri. Siswi kelas IX di SMPN Pagerwojo 2 ini menggunakan fasilitas internet di kawasan wisata Bukit Tunggul Manik, untuk mengunduh materi yang dikirimkan gurunya melalui aplikasi WhatsApp.

Bersama beberapa teman, Falentia membeli voucher internet yang disediakan oleh pihak pengelola wisata. Harganya Rp3 ribu untuk dua orang. Voucher ini bisa digunakan selama 12 jam. "Sebenarnya dirumah sudah memasang antena Wifi namun sinyalnya tidak bagus sehingga belajarnya di lokasi wisata," ujarnya, Kamis (06/8/2020).

2. Sisihkan uang saku untuk membeli voucher

Siswa di Tulungagung Cari Sinyal di Tempat Wisata hingga Tepi JalanMateri pelajaran yang diunduh oleh siswa, IDN Times / Bramanta Pamungkas

Untuk membeli voucher ini, Falentia menyisihkan uang saku sekolah. Tidak hanya faktor sulitnya mencari sinyal internet, di desa ini juga sering terjadi pemadaman listrik. Akibatnya, siswa tidak bisa mengikuti KBM secara online. Mereka baru bisa mengunduh materi pelajaran dan soal yang diberikan guru setelah listrik kembali menyala. "Pernah satu hari mati listrik ya terpaksa tidak bisa belajar," imbuhnya.

3. Cari sinyal internet di tepi jalan

Siswa di Tulungagung Cari Sinyal di Tempat Wisata hingga Tepi JalanSiswa mencari sinyal internet di alam terbuka, IDN Times / Bramanta Pamungkas

Hal senada juga diungkapkan oleh Dika Anggi Aristian. Siswa kelas VII ini memilih belajar di tepi jalan, yang mempunyai sinyal internet. Dengan beberapa temannya, Dika membuka materi yang diberikan secara online. Mereka kerap berganti lokasi untuk mendapatkan sinyal internet yang kuat. Jika cuaca kurang bersahabat, siswa ini tidak bisa mengunduh materi dan soal. "Sinyalnya kurang stabil apalagi jika cuaca mendung," tuturnya.

4. Guru kontrol keberadaan siswa

Siswa di Tulungagung Cari Sinyal di Tempat Wisata hingga Tepi JalanGuru mengontrol siswa yang belajar di alam terbuka, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Pihak sekolah sendiri sebenarnya sudah menyiapkan akses internet yang bisa digunakan oleh para siswa. Namun karena ada peraturan siswa tidak boleh berada di sekolah selama pandemik, fasilitas internet ini tidak digunakan. 

Wahyudin, Waka kesiswaan SMPN Pagerwojo 2 mengatakan kondisi ini membuat para guru akhirnya berkeliling memantau aktvitas belajar siswa yang berusaha mencari sinyal internet. "Begitu mendapat laporan bahwa ada sekelompok siswa yang belajar di satu titik kita mendatanginya, memantau jangan sampai mereka mencari sinyal di lokasi yang berbahaya," ungkapnya.

Baca Juga: Anies Didesak Gratiskan Wifi untuk Belajar Online di Jakarta, Setuju?

5. Beri bantuan paket data Rp10 ribu per anak

Siswa di Tulungagung Cari Sinyal di Tempat Wisata hingga Tepi JalanGuru mengontrol siswa yang belajar di alam terbuka, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Selain itu, pihak sekolah juga memberikan subsidi paket data internet kepada para siswa. Melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), setiap siswa mendapatkan bantuan Rp 10 ribu per bulannya. Nominal tersebut sangat kecil mengingat kebutuhan kuota internet siswa yang lumayan besar. "Memang kecil tapi setidaknya bisa sedikit membantu mereka, yang bisa kami lakukan hanya sebatas ini," jelasnya.

6. Pihak desa sediakan internet gratis di balai desa

Siswa di Tulungagung Cari Sinyal di Tempat Wisata hingga Tepi JalanVoucher intenet yang disiapkan oleh pengelola wisata Bukit Tunggul Manik, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Sementara itu, Kepala Desa Kradinan, Eko Sujarwo menambahkan pihak desa telah menyediakan internet gratis bagi siswa. Mereka bisa menggunakan fasilitas tersebut di Balai Desa. Kapasitas internet juga telah ditingkatkan. Namun jika yang menggunakannya lebih dari 12 orang, kecepatan internet akan menjadi lambat. "Di lokasi wisata juga kita menyediakan voucher internet, kondisi desa ini memang sulit sinyal internet," pungkasnya.

Baca Juga: Bantu Siswa, Kelurahan Bandulan Siapkan Fasilitas Wifi Gratis

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya