Pasien Positif COVID-19 di Tulungagung Bertambah Dua Orang

Tertular pasien pertama yang baru pulang umrah

Tulungagung, IDN Times - Pasien positif COVID-19 di Kabupaten Tulungagung bertambah dua orang per Kamis (9/4). Kedua pasien baru ini merupakan kerabat dari pasien positif pertama yang baru pulang menunaikan ibadah umrah. Kondisi kedua pasien tersebut secara klinis dalam kondisi bagus dan saat ini tengah menjalani karantina di Rusunawa IAIN Tulungagung.

1. Awalnya positif rapid test

Pasien Positif COVID-19 di Tulungagung Bertambah Dua OrangJubir Satgas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Tulungagung, Bambang Triono, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Jubir Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Tulungagung Bambang Triono menerangkan, kedua pasien baru ini berasal dari wilayah Kecamatan Bandung. Keduanya merupakan hasil tracing pasien positif pertama. Tim medis kemudian melakukan rapid test dan hasilnya diketahui positif.

"Untuk memastikan hasil rapid test tersebut kami lakukan pengambilan sampel swab untuk diuji laboratorium. Hasilnya, keduanya dinyatakan positif," terang Bambang, Jumat pagi (10/4)

2. Tim lakukan tracing keluarga pasien

Pasien Positif COVID-19 di Tulungagung Bertambah Dua OrangPeta sebaran kasus COVID-19 di Tulungagung, IDN Times/ istimewa

Kedua pasien berjenis kelamin perempuan ini sempat menjalani karantina di Puskesmas Bangunjaya. Namun karena kondisi klinisnya bagus, keduanya kemudian dipindahkan ke Rusunawa IAIN Tulungagung. Keduanya kemudian dikarantina bersama pasien positif pertama. Tim Gugus Tugas akan melakukan tracing lanjutan terhadap keluarga kedua pasien tersebut.

"Kami akan sisir lagi setelah kedua pasien dinyatakan positif," imbuhnya.

Baca Juga: Pemkab Tulungagung Kehilangan PAD Rp3,8 Miliar per Bulan

3. Jumlah pasien positif menjadi 7 orang

Pasien Positif COVID-19 di Tulungagung Bertambah Dua OrangPeta sebaran kasus COVID-19 di Tulungagung, IDN Times/ istimewa

Hingga saat ini, terdapat 7 orang pasien positif COVID-19 di Tulungagung. Mereka berasal dari lima wilayah kecamatan. Yakni Ngantru, Kedungwaru, Tulungagung, Campurdarat, dan Bandung. Selain itu terdapat 858 orang dinyatakan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan 94 orang sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Baca Juga: Terimbas Corona, Bisnis Konveksi Pakaian Muslim di Tulungagung Lesu

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya