Cerita Pasien COVID-19 di Tulungagung yang Mengisolasi Diri di Rumah

Bagikan video aktivitasnya melalui Facebook

Tulungagung,IDN Times - Pasien positif COVID-19 di Tulungagung berinisial AH (31) mengaku dalam kondisi sehat setelah keluar dari ruang perawatan RSUD Dr Iskak Tulungagung. Warga Kecamatan Bandung yang saat ini bedomisili di Kelurahan Jepun, Kecamatan Tulungagung ini sempat membagikan aktivitasnya hari ini melalui video yang diunggah di Facebook. Saat ini dia memilih mengisolasi diri sendiri di dalam rumah.

1. Alami batuk, pilek, dan demam usai pulang umrah

Cerita Pasien COVID-19 di Tulungagung yang Mengisolasi Diri di RumahIlustrasi jemaah umrah (Dok. Kemenag)

Dihubungi IDN Times  melalui telepon, AH menuturkan bahwa dirinya mulai menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Dr Iskak Tulungagung pada 13 Maret lalu. Dia mengeluh batuk, pilek, hingga demam usai pulang menunaikan ibadah umrah bersama istrinya pada 9 Maret.

"Kondisi istri saya Alhamdulillah baik, hanya saya saja yang mengalami batuk pilek usai pulang umrah," ceritanya, Senin (30/3).

2. Terdapat cairan di paru paru

Cerita Pasien COVID-19 di Tulungagung yang Mengisolasi Diri di RumahIlustrasi paru-paru. pixabay.com/kalhh

Saat di ruang isolasi, AH diberi tahu bahwa dirinya positif terkena COVID-19. Hal itu diperkuat dengan hasil pemeriksaan yang menyatakan terdapat cairan pada paru-parunya. Pasien kemudian menjalani perawatan dan dinyatakan sembuh pada 21 maret. Setelah pulang, kondisi pasien berangsur pulih hingga saat ini.

"Tiga hari setelah pulang kondisi saya semakin sehat hingga sekarang, terlebih setelah mengonsumsi vitamin c," tuturnya.

Baca Juga: Bupati Tulungagung Umumkan Kasus Pertama COVID-19

3. Kondisi sehat, masa isolasi mandiri diperpanjang

Cerita Pasien COVID-19 di Tulungagung yang Mengisolasi Diri di RumahIlustrasi. Pexels.com/cottonbro

Setelah divonis positif COVID-19, AH mengaku telah didatangi oleh tim dari dinas kesehatan setempat. Mereka memberikan informasi bahwa masa isolasi mandiri akan diperpanjang lagi hingga 12 april mendatang. Perpanjangan isolasi mandiri itu penting untuk memastikan tubuh AH sudah bebas dari virus corona atau belum.

Sebelumnya, AH memang sudah menjalani isolasi mandiri sejak pulang dari rumah sakit. Awalnya dia diminta mengisolasi diri hingga 27 Maret, itu sebelum diketahui dirinya positif COVID-19 sesuai hasil pengumuman Pemprov Jatim.

"Namun karena dinyatakan positif, masa isolasi mandiri diperpanjang hingga bulan April," ungkapnya.

4. Bantu tim medis melakukan tracing

Cerita Pasien COVID-19 di Tulungagung yang Mengisolasi Diri di RumahIlustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Tim medis juga telah meminta semua nama warga yang pernah melakukan kontak dengan AH. Termasuk rombongan jemaah umrah yang berangkat bersamanya.

Sebanyak 43 jemaah umrah berangkat bersama AH. 40 jemaah berasal dari Tulungagung, dan tiga jemaah lainnya dari Surabaya. Tim dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur juga ikut memantau kondisi para jemaah tersebut.

"Nomor kontak pimpinan rombongan dari Tulungagung sudah saya berikan. Tim Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur juga sudah masuk ke dalam grup WA jemaah umrah kami untuk memantau kondisi kesehatan," jelasnya.

5. Beruntung bisa isolasi mandiri di rumah

Cerita Pasien COVID-19 di Tulungagung yang Mengisolasi Diri di RumahIlustrasi. Pexels.com/Startup Stock Photos

Meskipun mengaku jenuh, AH lebih senang beraktivitas di rumah ketimbang di rumah sakit. Sejumlah ruangan dalam rumah tersebut sudah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan pribadinya, termasuk kamar mandi. Selain berjemur pada pagi hari, AH juga masih bisa mengurusi bisnis online yang digelutinya.

"Jenuh memang, tapi dibanding waktu isolasi di RSUD lebih baik di rumah saja," katanya.

Baca Juga: Satgas COVID-19 Tulungagung Bantah Kabar Soal Hilangnya Pasien Positif

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya