Bupati Tulungagung Umumkan Kasus Pertama COVID-19

Hasil lab keluar setelah pasien pulang

Tulungagung, IDN Times - Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengumumkan kasus pertama COVID-19 di wilayahnya. Seorang warga Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung, dinyatakan positiv COVID-19. Dengan adanya temuan kasus postif ini, maka wilayah Tulungagung masuk dalam kategori zona merah di Jawa Timur.

1. Mempunyai riwayat perjalanan baru pulang Umrah

Bupati Tulungagung Umumkan Kasus Pertama COVID-19Petugas merawat pasien diduga corona Februari lalu. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Pasien berjenis kelamin laki-laki ini sempat menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Dr Iskak Tulungagung sejak 19 maret lalu. Kondisi pasien secara klinis membaik dan tidak ada gejala yang mengarah ke COVID-19. Pihak rumah sakit kemudian memperbolehkan pasien tersebut pulang. Pasien ini mempunyai riwayat perjalanan baru pulang ibadah umrah.

"Hasil laboratorium keluar setelah pasien dinyatakan sembuh. Pasien saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di rumah dan dalam pantauan petugas," ujar Maryoto, Senin (30/3).

2. Masyarakat diminta tetap tenang

Bupati Tulungagung Umumkan Kasus Pertama COVID-19Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Menanggapi kondisi ini, Maryoto meminta masyarakat Tulungagung untuk tetap tentang dan membantu pemerintah. Caranya adalah dengan tidak sering bepergian ke luar rumah kecuali keadaan darurat. Selain itu warga diminta melakukan phisychal distancing demi memutus mata rantai penyebaran virus corona.

"Masyarakat harus tetap tenang dan tidak panik, kita akan tangani masalah ini," imbuhnya.

Baca Juga: Terimbas Wabah Corona, Pemkab Tulungagung Beri Sembako ke Tukang Becak

3. Kondisi klinis membaik, pasien dipulangkan

Bupati Tulungagung Umumkan Kasus Pertama COVID-19RSUD Dr Iskak Tulungagung, IDN Times / istimewa

Sementara itu Humas RSUD Dr Iskak Tulungagung Mochamad Rifai membenarkan bahwa pasien pulang saat hasil tes swab dari balitbang Kemenkes belum turun. Hal ini dikarenakan kondisi klinis pasien sudah sehat.

"Jika semua pasien yang mengalami batuk dan flu biasa harus dirawat maka ruang isolasi kami bisa penuh, pasien tersebut bisa menjalani isolasi mandiri di rumah," terangnya.

Baca Juga: Salut Banget, Perusahaan Konveksi di Tulungagung Donasikan Ribuan APD

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya