Satu Pasien Penyakit Gagal Ginjal Akut Asal Blitar Meninggal

Ia dirawat di RS Saiful Anwar Malang

Blitar, IDN Times - Seorang anak di Blitar meninggal dunia karena penyakit gagal ginjal akut misterius. Anak berusia 3 tahun ini diketahui berasal dari Kecamatan Udanawu. Korban meninggal setelah sempat menjalani perawatan intensif di RS Saiful Anwar Malang. Hingga saat ini masih terdapat tiga pasien asal Blitar yang dirawat di rumah sakit tersebut. 

1. Total terdapat empat kasus dari Blitar

Satu Pasien Penyakit Gagal Ginjal Akut Asal Blitar MeninggalIlustrasi penyakit gagal ginjal akut misterius. IDN Times/ istimewa

Kepala Dinas Kesehatan Blitar, dr Christine Indrawati mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan terkait adanya kasus tersebut dari RS Saiful Anwar Malang. Total terdapat 4 kasus penyakit gagal ginjal akut misterius dari Blitar, termasuk satu pasien yang meninggal.

Tiga pasien yang saat ini masih dirawat berasal dari Kecamatan Wonotirto, Kesamben dan Kanigoro. "Untuk usianya ada yang 2 tahun, 7 tahun dan 15 tahun, yang meninggal usia 3 tahun dari Udanawu," ujarnya, Minggu (23/10/2022).

2. Satu pasien dirawat di ICU

Satu Pasien Penyakit Gagal Ginjal Akut Asal Blitar MeninggalIlustrasi penyakit gagal ginjal akut misterius. IDN Times/ istimewa

Christine sendiri tidak merinci kapan pasien tersebut meninggal. Ia hanya menyebut bahwa pasien itu sebelumnya menjalani perawatan di Blitar dan dirujuk untuk memperoleh perawatan di RS Saiful Anwar Malang. Sementara, dari tiga pasien yang masih dirawat, satu di antaranya, kata dia, dalam kondisi mengkhawatirkan dan dirawat di ruang ICU. "Untuk dua lainya dirawat di ruang biasa," tuturnya.

Baca Juga: Belasan Anak Meninggal Karena Gagal Ginjal, Khofifah Minta Waspada

3. Dinkes telah bersurat ke seluruh faskes dan apotek

Satu Pasien Penyakit Gagal Ginjal Akut Asal Blitar MeninggalIlustrasi penyakit gagal ginjal akut misterius. IDN Times/ istimewa

Pihak Dinas Kesehatan sendiri telah mengambil sejumlah langkah guna mengantisipasi munculnya penyakit ini. Mereka telah mengirim surat ke seluruh fasilitas kesehatan untuk tidak memberikan obat dalam bentuk sirop sementara waktu. Selain itu, mereka juga berkirim surat ke seluruh apotek meminta penjualan obat langsung dalam bentuk sirop dihentikan sementara. "Pembelian obat langsung dalam bentuk sirop tanpa resep dokter kami imbau dihentikan sementara," pungkasnya.

Baca Juga: Menko PMK Minta Kapolri Usut Dugaan Tindak Pidana Kasus Gagal Ginjal 

Bramanta Pamungkas Photo Community Writer Bramanta Pamungkas

peternak huruf

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya