Sahur on the Road di Tulungagung Dilarang Selama Ramadan

Antisipasi kerawanan selama bulan ramadan

Tulungagung, IDN Times - Polres Tulungagung melarang pelaksanaan Sahur On The Road (SOTR) selama bulan ramadan. Larangan ini disosialisasikan dalam rapat koordinasi, yang berlangsung di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso. Rapat tersebut dihadiri oleh jajaran Forkopimcam, tokoh masyarakat dan agama serta perwakilan perguruan silat. Selain melarang SOTR, tempat hiburan malam juga dilarang beroperasi dalam bulan ramadan.

1. Hanya menjadi ajang konvoi dengan knalpot brong

Sahur on the Road di Tulungagung Dilarang Selama RamadanKapolres Tulungagung, AKBP Eko Hartanto. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Kapolres Tulungagung, AKBP Eko Hartanto mengatakan, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan masyarakat ketika memasuki bulan Ramadan. Khususnya terkait potensi kerawanan konflik yang muncul. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Polres memuturkan melarang SOTR. Pasalnya, seringkali kegiatan tersebuthanya sebagai ajang konvoi motor yang menggunakan knalpot brong. Serta pemakaian sound untuk membangunkan sahur juga dilarang.

"Kegiatan sahur on the road yang menggunakan motor dan sound itu malah meresahkan warga. Makanya kami larang kegiatan sahur on the road. Dan jika ditemukan, kami akan tindak dan sita sound sistem mereka," ujarnya, Jumat (17/03/2023).

Baca Juga: Puluhan Pencari Ikan di Tulungagung Terjebak di Tengah Sungai Brantas

2. Hiburan malam juga akan ditutup

Sahur on the Road di Tulungagung Dilarang Selama RamadanIlustrasi Ramadhan (IDN Times/Sukma Shakti)

Selain itu untuk menjaga situasi kondusif selama bulan Ramadan, Polisi akan menggencarkan razia cipta kondisi. Terdapat beberapa poin yang menjadi perhatian diantaranya petasan dan tempat hiburan malam. Selama bulan Ramadan seluruh tempat hiburan malam diminta tidak beroperasi. Razia petasan juga akan dilakukan agar masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan tenang. "Daerah mana yang rawan sudah kita petakan, nanti akan kami lakukan operasi," tuturnya.

3. Potensi konflik perguruan silat juga menjadi atensi

Sahur on the Road di Tulungagung Dilarang Selama RamadanRapat koordinasi persiapan bulan ramadan. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Potensi konflik antar perguruan pencak silat juga tak lepas dari perhatian. Untuk mencegah terjadinya konflik tersebut nantinya setiap kecamatan hanya ada satu baner berisi ucapan selamat menunaikan ibadah puasa ataupun selamat hari raya idul fitri. Baner tersebut atas nama paguyuban pencak silat. Setiap perguruan diimbau tidak membuat baner sendiri.

"Karena hal ini akan rawan terjadi gesekan antar perguruan. Mengingat masih tinggi egosentris oknum perguruan pencak silat di Tulungagung," pungkasnya.

Baca Juga: Penganiayaan Libatkan Pesilat di Tulungagung Naik, Ini Penyebabnya

Bramanta Pamungkas Photo Community Writer Bramanta Pamungkas

peternak huruf

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya